Suhardin, Buron Teroris MIT Poso Tewas Ditembak Polisi, 2 DPO Lagi Diminta Serahkan Diri
"DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga bom," ujar Dedi, Rabu (27/4/2022).
Sebelumnya Satgas Madago Raya telah menghimbau untuk tidak melakukan perlawanan, namun Askar alias Jaid alias Pak Guru, melempar rompi miliknya ke arah satgas yang diduga bom, karena mengancam keselamatan personel , Satgas Madago Raya terpaksa melumpuhkan DPO Teroris Poso tersebut.
Medan yang sulit membuat evakuasi berjalan lambat, jenazah baru di evakuasi sekitar pukul 20.15 WITA.
Sebelum di evakuasi ke Puskesmas, jenazah terlebih dahulu dibawa ke Polsek Sausu dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk di otopsi.
Dengan menggunakan mobil ambulance serta pengawalan dari Satgas Madago Raya, jenazah DPO Teroris Poso tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Dari tangan DPO Poso,
Satgas berhasil mengamankan puluhan butir amunisi berbagai caliber, serta barang bukti lainnya.
Dengan tewasnya Askar alias Jaid alias Pak Guru, kini tersisa dua DPO Poso lagi yang masih dalam pengejaran yakni Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Belum ada keterangan resmi baik dari Polda Sulawesi Tengah, maupun Satgas Madago Raya.
Rencananya Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Rudi Sufahriadi akan memberikan keterangan resminya pada kamis esok di Polsek Sausu, Kabupaten Parigi Mouton.
Baca juga: VIDEO - Tank Rusia Lenyapkan Tank Ukraina Dalam Tembakan Pertama
Baca juga: BREAKING NEWS - Aceh Tenggara Membara, 12 Rumah dan Tempat Usaha Terbakar
Baca juga: VIDEO Ibu Ibu Turun ke Jalanan Berbagi Takjil di Aceh Jaya
( KompasTV )