Harga Sawit
Terjun Bebas Jelang Lebaran, Harga TBS di Abdya Rp 1.500 per Kilogram
Namun, Kamis (28/4/2022) malam, harga sawit turun secara drastis mencapai Rp 950 per kilo, atau Rp 1500 per kilo di tingkat PKS.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) turun secara drastis.
Padahal, pada Rabu (27/4/2022) malam dan Jumat (28/1/2022) siang, harga sawit masih menggembirakan bagi petani, yaitu berkisar Rp 2.450 per kilogram yang ditampung oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Namun, Kamis (28/4/2022) malam, harga sawit turun secara drastis mencapai Rp 950 per kilo, atau Rp 1500 per kilo di tingkat PKS.
Humas Pabrik Kelapa Sawit (PMKS) PT Mon Jambee, Kalmi saat dikonfirmasi Serambinew.com, membenarkan harga TBS yang terjun bebas dalam sehari tersebut.
• Bupati Ingatkan Perusahaan Kelapa Sawit Terkait Harga TBS Anjlok
“Ia benar, turunnya sangat drastis mencapai Rp 950 per kilo dari harga sebelumnya,” ujar Humas PMKS Mon Jambe, Kalmi.
Sebenarnya, kata Kalmi, harga Rp 1500 harusnya telah berlaku sejak, Rabu 27/4/2022), namun melihat banyaknya antrian panjang para pemasuk TBS sudah masuk ke Pabrik, sehingga penurunan harus ditunda terlebih dahulu.
“Kalau langsung kita turun kemarin, kasian petani dan penyuplai kita. Bos, Pak Haji pun sudah pesan sama saya, biarlah kita rugi, nanti kalau kita turunkan harga, dipikir kita mempermainkan harga, apalagi ini momen mau lebaran, kasian petani kita, beli dengan harga sebelumnya saja,” ungkapnya.
Atas dasar itu, sambungnya, PT Mon Jambbe menunda melakukan penurunan harga TBS.
Ia berharap, setelah lebaran harga TBs kembali naik, guna membangkitkan semangat para petani sawit mengurus kebunnya.
“Karena, hari ini kita terakhir, maka malam ini, kita umumkan, bahwa harga TBS Rp 1500 per kilo. Semoga setelah lebaran, harga kembali naik,” pungkasnya.(*)