Breaking News

Berita Nagan Raya

Angkutan Umum Hiace Pecah Ban Hingga Tabrak Tiang Listrik di Nagan Raya, Satu Penumpang Meninggal

Akibat kecelakaan tunggal di Nagan Raya itu, salah satu penumpang meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian kepala.

Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Hiace tabrak tiang listrik di Nagan Raya, Minggu (1/5/2022) dini hari 

Akibat kecelakaan tunggal di Nagan Raya itu, salah satu penumpang meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian kepala.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mobil penumpang (mopen) angkutan umum Hiace DK 7172 KU kecelakaan di Desa Suak Palembang, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.

Kecelakaan ini terjadi, Minggu (1/5/2022) sekira pukul 00.30 WIB dini hari. 

Akibat kecelakaan tunggal di Nagan Raya itu, salah satu penumpang meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian kepala.

Kronologis kecelakaan ini saat Mopen Toyota Hiace  tersebut melaju dalam kecepatan tinggi pecah ban, kemudian tergelicir, hingga menabrak tiang listrik.

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (1/5/2022) pagi.

Dirlantas menyebutkan mopen Hiace itu dikendarai T Maulizar (36), warga Desa Arafah Samadua Kecamatan Samadua, Aceh Selatan.

"Sebelum terjadinya laka tunggal mopen Toyota Hiace DK 7172 KU yang dikemudikan oleh saudara T Maulizar berpenumpang dua orang.

Mopen itu datang dari arah Blang Pidie menuju Meulaboh dengan kecepatan tinggi," kata Dicky.

Sesampainya di TKP, Jalan Nasional Meulaboh - Abdya, Desa Suak Palembang, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya tepatnya di tikungan, mopen Toyota Hiace hendak menikung tiba-tiba mengalami pecah ban. 

"Sehingga mobil tergelincir akibat jalan licin dan pengemudi  hilang kendali," jelas Dicky.

Akibatnya, mopen terbalik sejauh 20 meter kemudian menabrak tiang listrik di sebelah kanan badan jalan Abdya - Meulaboh itu. 

Adapun korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal ini salah satu penumpang bernama Emmiyati (58), warga Desa Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

"Korban mengalami pendarahan di bagian kepala hingga meninggal," kata Dirlantas.

Sedangkan satu penumpang lainnya, Haris Munandar (16), dengan kondisi terkilir kaki sebelah kanan. "Sopir T Maulizar dalam keadaan sehat dan tidak luka," jelas Dikcy.

Dirlantas berpesan kepada para sopir mobil penumpang agar sebelum berangkat mengecek dulu kondisi kendaraan seperti rem, ban, setier dan lampu.

"Ban yang kondisi permukaanya tipis sangat berbahaya apabila mengalami pecah ban, karena akan slip yang mengakibatkan mobil sulit dikendalikan," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved