Kendarai Sepeda Motor, Enam Pemuda Aceh Malah Nyasar Masuk Jalan Tol Gegara Ikuti Google Maps
Berdasarkan pengakuannya, mereka yang mengendarai tiga sepeda motor berboncengan ini nyasar lantaran mengikuti aplikasi Google Maps.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Biasanya mengikuti Google Maps bisa memudahkan perjalanan seseorang.
Namun tidak sedikit yang nyasar karena tidak teliti saat menggunakan Google Maps sebagai penunjuk jalan.
Nasib sial menimpa enam pemuda asal Aceh saat tiba di Medan, Sumatera Utara.
Mereka mengendarai tiga sepeda motor berboncengan dalam perjalanan mudik.
Karena belum begitu hafal dengan rute jalan yang dilalui untuk samapi ke tujuan, mereka mengikuti menggunakan aplikasi Google Maps agar bisa sampai ke tujuan.
Namun perjalanan mereka bukannya makin mudah, tapi malah nyasar ke jalan tol.
Nasib sial ini menimpa enam orang pemudik asal Kabupaten Aceh Singkil.
Dikutip Serambinews.com dari TribunMedan, mereka mengalami kejadian unik saat tiba di Medan.
Enam pemuda ini nyasar masuk ke Jalan Tol Amplas, Medan, Rabu (4/5/2022) siang.
Berdasarkan pengakuannya, mereka yang mengendarai tiga sepeda motor berboncengan ini nyasar lantaran mengikuti aplikasi Google Maps.
Mereka pun sama sekali tidak mengetahui kalau masuk ke jalan tol.

Baca juga: Hendak Membeli Kopi di Kramat Jati, Pemuda Ini Tumbang Kena Peluru Nyasar
Baca juga: Kisah Satu Keluarga Nyasar ke Tengah Hutan Gegara Ikuti Google Maps, Panik Sampai Ditolong Basarnas
Bahkan, mereka juga tak mengetahui kalau di jalan Tol kendaraan roda dua dilarang melintas.
Saat kepergok, petugas pun langsung meneriaki keenam pemuda ini menggunakan pengeras suara.
"Kita sampaikan bahwa mereka dari Aceh tidak mengetahui kalau Jalan Tol itu tidak boleh dilalui oleh kendaraan roda dua" ucap Kanit PJR Tol Belmera, AKP MH Sitorus.
"Mereka pun menggunakan aplikasi Google Maps roda 4, jadi mereka kesasar," kata Kanit PJR Tol Belmera, AKP MH Sitorus, Rabu (4/5/2022) siang.
Setelah dibawa ke pos petugas patroli jalan raya (PJR), enam pemuda ini mengaku mau mudik ke rumah abangnya di Tembung, Kecamatan Percut Seituan.
Mereka sudah berangkat dari kampung halamannya kemarin pagi.
Mereka sempat diamankan oleh petugas patroli jalan raya (PJR) di pos.
Selanjutnya, mereka diberikan penjelasan oleh petugas bahwasanya pengendara sepeda motor dilarang melintas dan memasuki jalan tol.
Saat ini mereka telah diperbolehkan melanjutkan perjalanan setelah mendapat pembinaan singkat oleh polisi.
"Dengan ini kita melakukan pembinaan dan kita arahkan mereka jalannya mau kemana, ke Tembung kita arahkan,"tutupnya.
Baca juga: Tradisi Bagi-bagi Uang Saat Lebaran, Ternyata Terpengaruh Budaya China
Baca juga: Lebaran Menyisakan Banyak Makanan? Hindari 5 Kesalahan Dalam Menyimpan dan Memanaskannya
Baca juga: Telah Berkarya Sejak Tahun 1950-an, Berikut 5 Film Mieke Wijaya