Kisah Shalat Idul Fitri WNI di 5 Negara: Pakai Tiga Bahasa hingga Rindu Malam Takbiran

Mereka membagikan keseruan hari raya, termsuk suasana menjalankan shalat Idul Fitri di negeri orang.

Editor: Nurul Hayati
(DOK PRIBADI HANA ALIFAH)
Suasana di Marseille, Perancis jelang shalat Idul Fitri. 

Sebab, kota di selatan Perancis itu lebih banyak dihuni oleh penduduk muslim dari berbagai negara dibandingkan kota-kota lain.

Hal itu membuat Hana banyak menemui orang-orang dengan pakaian muslim berjalan untuk shalat Idul Fitri.

"Di jalan lihat banyak sekali yang pakai baju muslim, baik baju koko maupun baju seragam keluarga. Tipikal seragam Idul Fitri. Banyak sekali," katanya.

Tahun ini, Hana menjalani shalat Idul Fitri di KJRI Marseille, sementara tahun sebelumnya di Masjid Agung Perancis di Pris.

Ia bercerita, muslim yang melaksanakan shalat Idul Fitri di Paris saat itu sangatlah banyak, bahkan sebagian di antaranya tak kebagian tempat di dalam masjid.

"(Di Paris) pesertanya banyak sekali sampai harus ngantri keluar masjid, tapi alhamdulillah saya bisa masuk ke dalam masjid untuk menunaikan shalat Idul Fitri," ucap dia.

Baca juga: Hati-Hati! Ternyata Menu Lebaran Idul Fitri Ini Bisa Bikin Kulit Jerawatan, Paling Sering Dikonsumsi

Nadia Atmaji (London, Inggris) 

Shalat Idul Fitri di London dimulai pukul 09.00 waktu setempat.

Nadia yang melakukan shalat Idul Fitri di Wisma Nusantara atau kediaman Duta Besar Desra Percaya harus memesan tiket terlebih dahulu karena keterbatasan tempat.

Setibanya di sana, pengunjung diimbau memindai tiket dan tidak melakukan kontak fisik.

Bahkan, makanan dibagikan berupa nasi kotak alih-alih digelar secara prasmanan, demi menjaga protokol kesehatan.

Bagi WNI yang sudah tinggal di London selama beberapa tahun, momen tersebut begitu dirindukan. Sebab, dua tahun sebelumnya shalat Idul Fitri tak digelar akibat pandemi.

Sementara bagi Nadia, ini adalah pertama kali menjalani shalat Idul Fitri di London.

Ia mengaku merindukan suara takbiran pada malam Idul Futri yang biasa dirasakannya di tanah air.

Untuk itu, mendengar suara takbir pada pagi hari membuat kerinduannya cukup terobati.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved