Mayat dalam Sumur
Dendam Gegara Handphone, Pemuda di Bireuen Tega Bunuh Sahabat Sendiri, Digorok Lalu Dibuang ke Sumur
Pada malam kejadian, di kawasan lokasi dekat sumur, keduanya berhenti, korban memainkan Hp sedangkan tersangka hanya menonton saja di belakang.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kapolres mengatakan, tim penyidik Polres Bireuen saat turun ke lokasi mengangkat mayat korban bersama tim medis dan warga.
Lalu sebagian anggota langsung menyebar untuk mencari pelakunya.
Setelah mayat diangkat dan dibawa ke rumah sakit, empat orang dimintai keterangan, salah seorang diantaranya adalah Ism.
Ism diamankan sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (03/05/2022) di rumahnya.
Baca juga: Kasus Mayat Dalam Sumur di Bireuen, Anggota Satreskrim Periksa Sejumlah Saksi dan Cari HP Korban
Dendam Gegara Handphone
Kasus mayat dalam sumur dengan korban Farhan (23) warga Desa Pulo Pineung Meunasah Dua Jangka, Bireuen, tersangka berinisial Ism (27) tidak lain adalah teman korban dan juga warga Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Jangka Bireuen.
Menyangkut motif pembunuhan pengakuan tersangka karena dendam antara keduanya.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH yang didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK mengatakan, kasus pembunuhan tersebut sudah direncanakan dan motifnya dendam.
“Motifnya dendam, bukan soal asmara,” ujar Kasat Reskrim meluruskan informasi berkembang selain dendam juga kasus asmara.
Persoalan asmara sengaja dikembangkan tersangka untuk mengelabui penyidik.
Kapolres Bireuen mengatakan, kedua mereka berteman sejak lama, menurut pengakuan tersangka, dua bulan lalu korban meminjam Hp tersangka, Hp merek Oppo itu digadaikan kepada orang lain seharga Rp 1 juta lebih, uang gadai Hp tersebut digunakan korban sebagai ongkos ke Banda Aceh.
Baca juga: 5 FAKTA Penemuan Mayat dalam Sumur di Bireuen; Baru Mudik, Hilang dan Terapung dengan Luka Gorok
Beberapa kali pernah ditagih oleh tersangka, namun Hp tersangka belum dikembalikan dan dijanjikan akan dikembalikan pada 17 Ramadhan lalu, bahkan perjanjian terakhir akan dikembalikan pada empat lebaran Idul Fitri.
Pengakuan tersangka demikian, karena sudah beberapa kali HP diminta belum dikembalikan, maka tersangka merencanakan untuk membunuh dan dilakukan pada Sabtu (30/04/2022) malam.
“Pembunuhan sepertinya sudah direncanakan, salah satunya mengajak korban mencari narkotika jenis sabu, konsumsi bersama dan tersangka sudah membawa pisau dapur,” ujar Kapolres Bireuen.
Baca juga: Nomor Hp Dikloning, 74 Juta Uang Nasabah Bank Raib, Korban Mengadu ke Haji Uma
Pada malam kejadian, di kawasan lokasi dekat sumur, keduanya berhenti, korban memainkan Hp sedangkan tersangka hanya menonton saja di belakang karena Hp tidak ada dan Hp juga belum dikembalikan.