Idul Fitri 1443 H

Mana yang Lebih Utama Didahulukan, Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa?

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan 6 hari setelah bulan Ramadhan pada bulan Syawal.

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM
ilustrasi puasa sunnah syawal 

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan 6 hari setelah bulan Ramadhan pada bulan Syawal.

SERAMBINEWS.COM - Puasa Syawal ditunaikan selama enam hari.

Bagaimana tata caranya, apa berturut-turut atau boleh jeda.

Berikut penjelasan mengenai mana yang lebih utama didahulukan Puasa Syawal atau membayar hutang puasa Ramadhan?

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan 6 hari setelah bulan Ramadhan pada bulan Syawal.

Pahala yang akan didapatkan dari puasa Syawal adalah setara dengan puasa selama setahun.

Hal tersebut sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad SAW yang dikutip dari sumsel.kemenag.go.id:

“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Baca juga: Puasa Syawal 6 Hari, Keutamaan dan Pahalanya Luar Biasa, Ini Bacaan Niatnya

Baca juga: Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat 6 Mei 2022 di 58 Masjid Kota Banda Aceh

Baca juga: Kembali ke Fitrah .

Lalu mana yang lebih utama didahulukan Puasa Syawal atau membayar utang puasa Ramadhan?

Mengutip dari bali.kemenag.go.id, berikut penjelasannya:

Adapun hukum mengerjakan puasa syawal bersamaan dengan membayar utang Puasa Ramadhan adalah boleh, jika ada udzur (sakit atau haid).

Menurut para ulama: "Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal".

Dalam kitab Hasyiatul Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj: "Jika seseorang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan, Hal ini karena Dia wajib mengganti puasa Ramadhan".

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis

Menurut para ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved