Penginapan di Takengon Penuh

TAKENGON – Memasuki Hari Raya Idul Fitri ke empat, hunian atau penginapan di Aceh Tengah dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah.

Rata-rata, penginapan di sana mulai hotel, wisma, dan homestay full booking alias penuh hingga hari keempat lebaran, Kamis (5/5/2022).

Kemarin, Serambi mengunjungi salah satu penginapan yang ada di pinggiran Danau Laut Tawar, Desa Mendale.

Penginapan di sana tampak penuh diisi pengunjung atau wisatawan yang datang dari luar Aceh Tengah.

Meskipun penuh, masih banyak wisatawan yang melintas tetap menanyakan apakah ada kamar yang kosong atau tidak.

Tiwi, pemilik penginapan mengatakan jika kamar yang ada di penginapannya sudah di-booking oleh wisatawan yang datang sebelum lebaran.

Ia mengatakan, jika mulai tanggal 4 Mei hingga tanggal 9 Mei, kamar yang ada di penginapannya sudah ada yang booking.

"Sudah penuh untuk beberapa hari ke depan, udah di-booking.

Baca juga: Lebaran Ke-4, Penginapan di Takengon Penuh

Baca juga: Jamaah Masjid Agung Ruhama Takengon Keluhkan Air Wudhu Macet

Ada juga yang udah langganan, jadi tinggal hubungi kita aja kalau mau pesan kamar," kata Tiwi.

Biasanya yang menginap di penginapannya ialah wisatawan yang datang dari Lhokseumawe, Bireuen, Banda Aceh, Sabang, dan dari beberapa daerah lain.

Untuk harga, Tiwi mengatakan tidak ada perubahan atau tetap menggunakan harga normal di kisaran harga Rp 200 ribu untuk kamar ukuran kecil per malam pada weekday dan Rp 250 ribu per malam pada saat weekend.

Untuk kamar yang lebih besar dengan harga Rp 350 per malam pada saat weekday dan Rp 400 per malam pada saat weekend.

Sedangkan pasaran harga penginapan di Aceh Tengah sendiri, mulai yang terendah Rp 100 per malam hingga yang tertinggi Rp 2,5 juta per malamnya.

Pesan Sebelum Lebaran

Sementara Agus, seorang wisatawan yang berasal dari Lhokseumawe mengatakan, ia memesan kamar penginapan sejak H-1 lebaran atau tanggal 1 Mei 2022.

"Sudah pesan kamar sehari sebelum lebaran, biar pun datang ke Takengon tanggal 4 kemarin.

Ini untuk antisipasi karna takut penginapan penuhkan," kata Agus kepada Serambi di depan kamar penginapannya.

Ia mengatakan, tujuannya berkunjung ke Takengon untuk mengisi hari libur lebaran dan refreshing sebelum masuk kerja kembali.

"Tujuan ke Takengon tentu untuk liburan, refreshing sebelum masuk kerja.

Ke sini datang bersama teman-teman, kita booking dua kamar di sini," ujar Agus. (b)

Baca juga: Warga Takengon Mulai Buru Baju Lebaran, Jalan Macet, Keramaian Memuncak Jelang Zuhur hingga Ashar

Baca juga: Emak-emak di Takengon Menjerit, Sudah Beberapa Pekan Gas LPG 3 Kg Susah Didapat