Berita Luar Negeri
Terlalu Cinta dan Tak Mau Pisah, Pensiunan Militer Ini 21 Tahun Simpan Mayat Istri, Tidur Sekamar
Sampai-sampai karena tak kuat menahan rindu, Charn mengaku setiap hari dia mengajak peti mati berisi mayat istrinya itu berbicara, seolah-olah merasa
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Kondisi rumahnya juga sangat memprihatinkan.
Baca juga: Kisah Anak Bocor Ginjal, Awal Ramadhan Meninggal Mamanya, Pada Idul Fitri Susul Ibu
Baca juga: Kisah Gadis Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia, Rohana Akhirnya Dapat Kewarganegaraan Malaysia
Disebutkan, kondisi rumah Charn mirip seperti sebuah gudang penyimpanan, dengan pintu dan jendeka yang sudah terlepas bahkan tanpa listrik dan air.
Kebutuhan air sehari-hari lelaki tua itu diperoleh dari tetangganya.
"Ketika istri pria itu masih hidup, mereka telah merencanakan untuk membangun rumah yang lebih besar, tetapi kontraktornya melarikan diri setelah dia menerima pembayaran pertama,"
"Setelah istrinya meninggal, Mr Charn tidak tertarik lagi untuk mengejar pembangunan," ujar seorang pengacara seperti dikutip dari The Straitstimes, Minggu (8/5/2022).
Selama 21 tahun ini, Charn menghabiskan sisa hidupnya untuk merawat mayat istrinya.
Pada siang hari, ia beristirahat dengan kucing dan anjingnya di sebuah ruang kecil di samping rumah.
Pada malam hari, dia tidur di samping peti mati istrinya di sebuah ruangan yang dulunya adalah tempat penyimpanan.
Adapun alasan Charn tidak bisa merelakan tubuh istrinya di rumah lantaran dia sangat mencintai belahan jiwanya itu dan tidak ingin berpisah.
Baca juga: Kisah Farhan, Berlebaran di Kampung Berujung Dibunuh Secara Sadis Oleh Teman,Pelakunya Ikut Shalati
Sampai-sampai karena tak kuat menahan rindu, Charn mengaku setiap hari dia mengajak peti mati berisi mayat istrinya itu berbicara, seolah-olah merasa istrinya tersebut masih hidup.
Dia juga mengatakan berniat untuk tinggal bersama mayatnya sampai dia meninggal.
Namun pria Thailand itu akhirnya menyadari, tidak akan ada orang yang mengadakan pemakaman yang layak untuk istrinya apabila dia telah tiada.
Pada 29 April 2022 lalu, Charn akhirnya memutuskan meminta bantuan Yayasan Phet Kasem Bangkok untuk memeberikan peristirahatan terakhir pada istrinya.
Kabar tersebut membuat perwakilan yayasan tadi kaget.
Mereka sama sekali tidak tahu tentang keberadaan mayat istri Charn di rumahnya.