Belum Ada Kesepakatan Damai, Warga Aceh yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Lebaran di Penjara
Rizkan Putra, pria yang terlibat cekcok dengan petugas E-Parking dan mengancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution ternyata masih mendekam
Iklan untuk Anda: Ular boa Menyerang seekor jaguarundi! Hal Terjadi Selanjutnya Mengejutkan Semua
Advertisement by
Pelaku Ungkap Kronologi Cekcok hingga Mengaku Takut
Rizkan Putra, pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Bobby Nasution menceritakan kronologis kejadian.
Menurutnya, kasus ini bermula saat dia bersama rekannya berhenti di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota, pada Sabtu (23/4/2022) lalu.
Saat itu, petugas E-Parking yang belakangan diketahui bernama Anugerah Ihsan mendatangi mobil pelaku dan langsung menagih uang parkir.
Kemudian, Rizkan memberikannya sebanyak Rp 5.000.
Namun petugas meminta lagi setoran menggunakan E-Tol, tetapi ia menolak.
"Kami cerita itu baik - baik, saya emosi itu karena dia (petuga) minta double, minta lagi E-Tol. Belum sempat parkir baru berhenti dia langsung datang," katanya dihadapan Panca dan Bobby, Senin (25/4/2022).
Ia mengatakan, karena tidak mau menuruti petugas pun langsung memasukkan tangannya ke dalam mobil nya dan menarik lengannya.
"Masuk tangannya, saya takut. Saya bilang enggak bisa bang, saya enggak mau bayar parkir. Itu setelah kejadian petugas itu narik saya, kami takut karena kami pendatang, jadi mobil nya jalan kemungkinan dia jatuh," sebutnya.
Menurutnya, petugas E-parking sudah berlaku tidak sopan kepada dirinya sehingga terjadi keributan itu
"Petugas parkir nggak ngejalasin, dia langsung narik tangan saya, kami anggap dia nggak sopan. Ributnya karena dia awalnya nerima uang Rp 5 ribu, karena uang sudah saya kasih cash Rp 5 ribu tapi dia minta E-Tol lagi," ujarnya.
Setelah percekcokan antar keduanya, kemudian petugas E-parking mengancam akan melaporkan Rizkan kepada bosnya bernama Bobby Nasution.
Namun, pria gondrong ini tidak menyangka bahwa bos E-parking yang dimaksud ternyata Wali Kota Medan.
"Yang saya kira preman makanya kami takut. Sebetulnya mau ngancam dia, saya takut karena saya pendatang, saya takut dia manggil bosnya dikeroyok sama orang makanya kami seperti itu," ucapnya.
Lebih lanjut, di hadapan Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan Bobby Nasution, Rizkan pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi itu.