Internasional
Ledakan Bergemuruh di Odesa, Pelabuhan Utama Laut Hitam, 250 Apartemen Hancur Lebur
Ledakan bom dan rudal Rusia bergemuruh di Odesa, Pelabuhan Laut Hitam, termasuk serangan roket yang menghancurkan 250 gedung apartemen.
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Ledakan bom dan rudal Rusia bergemuruh di Odesa, Pelabuhan Laut Hitam, termasuk serangan roket yang menghancurkan 250 gedung apartemen.
Rusia melepaskan enam rudal jelajah ke Pelabuhan Odesa yang membuat warga lokal semakin khawatir.
Para pemimpin Ukraina memperingatkan serangan akan memburuk pada Hari Kemenangan Perang Dunia II oleh Rusia pada Senin (9/2022).
Rusia merayakan kekalahan Nazi Jerman pada 1945 dengan parade militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini memproklamirkan semacam kemenangan di Ukraina saat berpidato di depan pasukan di Lapangan Merah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merilis video pidato yang menandai hari kemenangan Sekutu di Eropa 77 tahun yang lalu, menarik kesejajaran antara invasi Rusia ke Ukraina dan kejahatan Nazisme.
Baca juga: Pengungsi Odesa Seberangi Sungai ke Perbatasan Rumania, Khawatir Terkena Serangan Kapal Perang Rusia
Video hitam-putih, yang diterbitkan di media sosial, menunjukkan Zelenskyy berdiri di depan blok apartemen yang hancur di Borodyanka.
Salah satu pinggiran kota Kiev yang dihantam serangan sebelum pasukan Rusia mundur dari wilayah ibu kota beberapa pekan lalu.
“Setiap tahun, pada tanggal 8 Mei, bersama dengan seluruh dunia yang beradab, kami memberikan penghormatan kami kepada semua orang yang membela planet ini dari Nazisme selama Perang Dunia II,” kata Zelenskyy.
Dia menambahkan generasi sebelumnya dari Ukraina memahami arti dari kata-kata “Never again.”
Sebuah ungkapan yang sering digunakan sebagai sumpah untuk tidak pernah membiarkan terulangnya kengerian Holokus oleh Nazi.
Presiden Ukraina merupakan keturunan Yahudi yang terus berupaya membela negaranya dari Rusia dengan meminta bantuan dari berbagai belahan dunia.
Selain itu, setelah tim penyelamat mengevakuasi warga sipil terakhir dari pabrik baja yang terkepung di Mariupol, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pekerjaan akan berlanjut.
Baca juga: Rusia Membuat Kemajuan di Sebagian Besar Pertempuran di Ukraina, Kapal Perang Rusia Gempur Odesa
Dia berharap dapat mengamankan koridor kemanusiaan bagi penduduk Mariupol dan kota-kota sekitarnya untuk pergi.
Pemerintah Ukraina telah menjangkau organisasi internasional untuk mencoba mengamankan jalan yang aman bagi para pejuang yang tersisa di terowongan dan bunker bawah tanah pabrik.