Internasional

Putin Sejajarkan Tentara Merah Melawan Nazi dengan Pasukan Ukraina, Rayakan Hari Kemenangan PD II

Presiden Rusia Vladmir Putin menyebut perjuangan Tentara Merah melawan Nazi Jerman sama seperti menumpas pasukan Ukraina.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Anton Novoderezhkin / SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Senin (9/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladmir Putin menyebut perjuangan Tentara Merah melawan Nazi Jerman sama seperti menumpas pasukan Ukraina.

Berbicara pada parade militer Senin (9/5/2022), menandai Har Kemenangan Perang Dunia II atas Nazi ke-77, Putin menarik kesejajaran Tentara Merah melawan pasukan Nazi dan pasukan Rusia di Ukraina.

Dia mengatakan kampanye di Ukraina sebagai langkah yang tepat waktu dan perlu untuk menangkal potensi agresi.

Dia menambahkan pasukan Rusia berjuang untuk keamanan negara di Ukraina.

Vladimir Putin juga berusaha menyebut aksi militer Moskow di Ukraina sebagai tanggapan paksa terhadap kebijakan Barat dan langkah yang diperlukan untuk menangkal potensi agresi.

Pemimpin Rusia itu telah berulang kali menuduh Ukraina menyembunyikan niat agresif, dengan dukungan AS dan sekutunya , klaim yang dibantah oleh pejabat Ukraina dan Barat.

Dalam pidatonya di parade tersebut, Putin kembali memarahi Barat karena gagal mengindahkan tuntutan Rusia untuk jaminan keamanan dan kemunduran ekspansi NATO.

Baca juga: Kepala Badan Antariksa Rusia Klaim, Negara NATO Dapat Dihancurkan Dalam Hitungan Menit

Sehingga, katanya, tidak ada alasan lain, kecuali Moskow tidak punya pilihan selain melancarkan aksi di Ukraina.

Dia mengatakan pasukan di Ukraina telah berjuang untuk Tanah Air, sehingga tidak ada yang akan melupakan pelajaran dari Perang Dunia II dan tidak akan ada tempat di dunia untuk algojo, algojo dan Nazi.”

Putin tidak membuat perubahan retorika seperti itu atau memberikan indikasi bahwa Kremlin dapat mengubah strateginya dan mendeklarasikan mobilisasi luas untuk memperkuat barisan.

Kremlin telah berfokus pada jantung industri timur Ukraina yang dikenal sebagai Donbas.

Ttempat pemberontak yang didukung Moskow memerangi pasukan pemerintah Ukraina sejak 2014.

Konflik itu meletus beberapa minggu setelah aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea Ukraina.

Militer Rusia telah mempersenjatai kembali dan memasok pasukannya yang ditarik dari daerah dekat Kiev dan daerah lain di timur laut Ukraina ke Donbas.

Baca juga: VIDEO - Rudal Rusia Kembali Hancurkan Gudang Senjata Amerika dan NATO di Donbas

Hal itu menjadi upaya nyata untuk mengepung dan menghancurkan pasukan Ukraina yang paling cakap dan berpengalaman yang terkonsentrasi di sana.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved