Satu-satunya yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Wanita Ini Kemudian Tersesat di Hutan Amazon
Jatuh di hutan Amazon, dia juga sempat tersesat sendirian di sana selama lebih dari seminggu.
Saat jatuh menuju hutan hujan Amazon di bawah, kegagalan struktural menyebabkan pecahnya pesawat lebih lanjut.
Pesawat yang terbakar akhirnya jatuh di pegunungan, dengan dampak menewaskan semua orang kecuali satu penumpangnya.
Menariknya, belakangan diketahui sebanyak 14 korban awalnya selamat, namun meninggal sebelum sempat diselamatkan.
Juliane Koepcke yang berusia 17 tahun adalah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu, tetapi cobaan beratnya belum berakhir.
Jatuh dan tersesat di hutan Amazon
Jadi bagaimana tepatnya Koepcke berakhir sebagai satu-satunya yang selamat dari jatuh dari ketinggian yang begitu tinggi?
Beberapa faktor telah dipertimbangkan, seperti fakta bahwa dia tetap terikat di kursinya, dengan kursi yang berdekatan memperlambat jatuhnya karena tetap terpasang.
Selain itu, angin ke atas yang berangin dan dedaunan lebat hutan hujan juga dianggap telah memperlambat jatuhnya dan agak meredam dampaknya.
Koepcke masih mengalami cedera serius, tetapi berhasil bertahan hidup sendirian di hutan selama lebih dari seminggu.
Setelah mengikuti sungai ke perkemahan, pekerja lokal akhirnya menemukannya dan dapat memberikan pertolongan pertama sebelum mengembalikannya ke peradaban.
Nasib Juliane Koepcke kini
Juliane Koepcke kini menjadi seorang ahli mamalia.
Dia sekarang dikenal dengan nama Juliane Diller.
Guinness World Records mendaftarkan penerbangan LANSA 508 sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan yang disebabkan oleh sambaran petir dalam penerbangan.