Berita Viral
Awalnya Gemuk, Mufti Lakukan Diet karena Di-bully Teman, Kini Menyesal, Begini Kisahnya
Dalam video berdurasi 56 detik itu tertulis narasi, pengunggah merasa tidak percaya diri saat memiliki tubuh yang gemuk.
Tribunnews.com pun berhasil mewawancarai pengunggah sekaligus sosok yang berada di dalam video yang viral tersebut.
Ia adalah Mufti Aqilya yang saat ini berdomisili di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Mufti menjelaskan awal dan motivasi untuk melakukan diet dimulai saat duduk di bangku SMP pada 2004.
Pria yang berprofesi sebagai konten kreator ini mengungkapkan pernah mengalami bullying atau perundungan lantaran memiliki tubuh yang gemuk.
"Awalnya saya mengalami bullying dari berbagai pihak perihal badan saya (gemuk) di tahun 2004."
"Sejak saya SMP, bullying yang lebih mengarah ke body shaming," katanya.
Bahkan, kata Mufti, perundungan tidak hanya dilakukan oleh teman-temannya, tetapi juga dari keluarga besarnya.
"Bentuk bully-an berupa kata-kata kasar yang menggambarkan badan saya saat itu seperti disebut gendut, pendek, item, dan menuh-menuhin tempat," jelasnya.
Akibat perundungan yang dialaminya, Mufti pun bertekad untuk mengatur pola makan.
Namun, menurutnya, hasil yang ditunjukkan usai program pengaturan pola makan tersebut belum memuaskan sehingga dia pun memutuskan melakukan diet.
"Tahun 2011 atau 2012, meminum beberapa obat diet," ujarnya singkat.
Namun, Mufti menyebut obat diet yang dikonsumsinya menimbulkan efek samping seperti sering buang air besar dan buang air kecil.
Selain itu, ia tidak memiliki nafsu makan dan membuat tubuhnya lemas.
"Hingga menemukan yang cocok, tetapi efek sampingnya tidak nafsu makan hingga saya jadi lemas."
"Pada akhirnya mengurangi karbo (zat karbohidrat) di dalam tubuh saya," cerita pria yang lahir 29 tahun lalu ini.