Otomotif
Suzuki Jimny Disulap Jadi Jeep Rubicon, Ini Ubahan dan Biaya Modifikasi
Mobil ikonik, Suzuki Jimny ternayata bisa disulap menjadi mobil mewah pabrikan Amerika Serikat (AS) Jeep Rubicon.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mobil ikonik, Suzuki Jimny ternayata bisa disulap menjadi mobil mewah pabrikan Amerika Serikat (AS) Jeep Rubicon.
Rubicon yang dibandrol lebih dari Rp 1 miliar, bisa dijiplak oleh Suzuki Jimny yang sama-sama mengusung mobil bertenaga besar, khususnya untuk off-road.
Jimny yang sudah ada sejak era 80-an untuk mobil proyek pertambangan, diluncurkan kembali pada 2019 silam.
Suzuki Jimny menjadi mobil yang banyak diincar oleh pencinta otomotif.
Selain desainnya yang futuristis, SUV ikonik dari Suzuki itu menjadi salah satu mobil yang gampang dimodifikasi dengan berbagai aliran.
Aliran yang paling lazim dipilih oleh pemilik kendaraan dalam memodifikasi JImny adalah bergaya off-road.
Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Yoki Gunawan.
Baca juga: Jeep Meridian Bakal Mencoba Melaju Bersama Fortuner dan Pajero di Pasar Otomotif Indonesia
Ia memodifikasi Jimny tahun 2021 milik rekannya dengan aliran adventure off-road.
“Untuk aliran lebih ke adventure off-road. Kalau untuk modifikasi sebenarnya kita mulai dari ban, terus ke velg, bumper depan, belakang, headlamp, terus jadi latah,” ucap Yoki saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/5/2022).
Tampilan eksteriornya dibuat lebih gagah, dengan berbagai aksesori tambahan, seperti front guard, lamp bar, side bar, roof rack, dan menggunakan pelek yang lebih besar dari standar.
Berkat tampilannya yang tangguh, Yoki menyebut mobil ini dengan sebutan Jeep versi lite.
Adapun pada bagian interior, hanya ditambah aksen karbon pada bagian setir, pelindung transfercase, dan seal plate.
Tak tanggung-tanggung, untuk mendapatkan tampilan Jimny seperti ini, Yoki sampai merogoh kocek ratusan juta rupiah.
Baca juga: Suzuki Indonesia Datangkan SUV Jimny Langsung dari Jepang, Bukan Made In India
“Total waktu pemasangan aksesori modifikasi tiga hari, tapi inden barangnya satu bulan," ujarnya.
"Dana yang dihabiskan sampai Rp 152 juta,” katanya.