5 Tips Membangun Rumah Minimalis Impian Hemat Biaya, Jangan Menunggu Dana Terkumpul

Serambinews.com merangkum tips membangun rumah minimalis impian yang hemat biaya untuk para milenial seperti berikut ini:

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
www.arsitag.com
Desain interior rumah Skandinavian minimalis karya Miveworks dan Andpartners Studio 

Ada yang memilih membangun sendiri karena punya desain khusus atau tak ingin sama dengan perumahan kompleks.

SERAMBINEWS.COM - Sebagian orang memilih membangun rumah impian dari nol daripada membeli yang siap jadi karena beberapa faktor.

Ada yang memilih membangun sendiri karena punya desain khusus atau tak ingin sama dengan perumahan kompleks.

Namun ada juga yang terkendala karena faktor biaya yang belum mencukupi dan harus membangunnya secara bertahap.

Jika masalahnya demikian, maka membangun rumah dengan gaya minimalis merupakan sebuah pilihan.

Selain menjadi tren di kalangan milenial saat ini, rumah dengan gaya minimalis juga simpel dan menghemat biaya.

Serambinews.com merangkum tips membangun rumah minimalis impian yang hemat biaya untuk para milenial seperti berikut ini:

Tips Membangun Rumah Minimalis Impian Hemat Biaya

1. Buat Rincian Anggaran dan Riset Harga Material

Hitung secara detail berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam tiap proses pembangunan rumah Anda sampai selesai dan terima kunci.

Sesuaikan tipe rumah yang akan dibangun, luas bangunannya hingga lokasinya di mana, dengan budget yang dimiliki.

Disarankan membuat rincian sesuai tahap demi tahap pembangunan karena menyesuaikan ketersediaan biaya, dan tentukan sejak awal berapa yang harus dianggarkan secara detail.

Kemudian langsung turun ke lapangan meriset berapa harga bahan-bahan material di toko bangunan sekitar, tempat bakal dibangunnya rumah Anda.

Bandingkan harga antara toko yang satu dengan toko lainnya, bisa jadi barang sama tapi harga berbeda bahkan jauh lebih murah di beberapa toko tertentu.

Kemudian bandingkan pula barang antara merek yang satu dengan merek lainnya, kalau ada yang murah tetapi kualitasnya tetap bagus, kenapa harus beli yang mahal.

Manfaatkan juga material lokal yang harganya kadang-kadang jauh lebih murah dibandingkan barang dari tempat lain, apalagi dibandingkan dengan bahan impor.

Namun ada juga sebaliknya justru material lokal lebih mahal daripada barang dari luar, pertimbangannya ada di hasil riset dan survei Anda ke toko-toko bangunan terdekat.

Hal yang tak kalah penting adalah berkonsultasi dengan teman atau kolega yang sudah ahli di bidang developer properti, supaya mendapat banyak saran dan masukan.

Semua ini memang membutuhkan energi lebih, karena harus meriset dan merancangnya sendiri.

Membangun rumah dari nol, memang harus rela mengorbankan lebih banyak waktu.

2. Cari Inspirasi Desain di Internet

Sekarang ada berjibun inspirasi desain hingga artikel bermanfaat lainnya mengenai tips membangun rumah sendiri dari nol di internet.

Manfaatkan itu sebagai bahan untuk merancang model desain rumah yang Anda impikan.

Bahkan sketsa rumah minimalis lengkap dengan desain interior dan bahan-bahan yang dibutuhkan dari arsitek pemula hingga kawakan, sudah banyak di internet.

Namun jangan lupa minta izin kepada pemiliknya. Kemungkinan besar memang sudah pasti diizinkan, namun hal ini perlu dilakukan karena etika sekaligus biar berkah saja.

3. Ruang Multifungsi

Desain minimalis menjadi prioritas mengingat rumah yang akan dibangun mengedepankan prinsip hemat biaya.

Rumah minimalis dikenal dengan konsep open space (ruang terbuka) dan multifungsi, bukan dengan banyak ruangan.

Jangan membuat banyak sekat atau dinding dalam rumah, kecuali untuk yang penting-penting saja seperti kamar tidur dan kamar mandi.

Misalnya ruang tamu bisa sekaligus dijadikan ruang keluarga, sedangkan ruang makan bisa dijadikan satu dengan dapur.

Meski ukuran rumah kecil, bila menggunakan konsep ini akan terlihat lapang dan keren karena partisi yang bisa dipindahkan atau dilipat sesuai kebutuhan.

Selain itu, rumah dengan gaya minimalis akan memudahkan Anda dalam hal perawatan.

Hindari membeli lebih banyak properti untuk mengisi ruangan, karena semua itu akan menjauhkan dari konsep minimalis dan open space sebagaimana yang dibahas di awal.

Gunakan saja ornamen yang memang fungsional.

Dahulukan fungsi daripada estetika agar dari segi biayanya dapat ditekan sehemat mungkin.

Baca juga: Tips Menabung untuk Menikah, Hindari Duduk di Kafe hingga Bikin Usaha Sampingan

4. Memilih Tukang yang Bereputasi

Tukang dengan reputasi yang baik akan memudahkan Anda mewujudkan rumah minimalis impian secara tepat waktu, tanpa kendala yang berarti.

Sebab selesainya rumah dengan baik, sepenuhnya ada di tangan tukang.

Bila menggunakan jasa tukang yang culas, suka leha-leha dalam bekerja atau bahkan sampai kepada penipuan dan membawa kabur biaya pembangunan rumah Anda, tamat sudah impian.

Itulah kenapa penting mencari tukang bangunan yang memiliki reputasi dan telah dikenal baik dalam bekerja selama ini.

Selain itu, cari juga tukang yang berpengalaman agar bangunan yang diinginkan sesuai dengan kenyataan.

Tukang bangunan yang berpengalaman bisa diajak berdiskusi mengenai waktu pengerjaan rumah hingga jadwal terima kunci.

Menariknya, mereka yang sudah berpengalaman justru bisa menawarkan atau membuatkan sesuatu yang bahkan melampaui ekspektasi Anda.

Untuk menghemat biaya, sebaiknya jangan gunakan jasa kontraktor agar biaya jasa tukang bisa ditekan menjadi lebih ekonomis tanpa harus merugikan kedua belah pihak.

Selama proses pengerjaan, tidak ada salahnya Anda turut terjun langsung ke lapangan.

Hal ini untuk membantu menghemat biaya dan mempercepat waktu pengerjaan, karena rumah yang dibangun bukan untuk dibisniskan melainkan untuk hunian Anda bersama keluarga.

Baca juga: Cara Jalankan Bisnis Sampingan untuk Cari Pendapatan Tambahan, Milenial Generasi Sandwich Wajib Coba

5. Bertahap Tanpa Tunggu Biaya Terkumpul

Jangan tunggu biaya terkumpul baru kemudian bangun rumah, tapi mulailah secara bertahap.

Bisa mulai dengan membangun fondasi rumah terlebih dahulu, kemudian pelan-pelan membangun tiang-tiang hingga dinding luar dan atap.

Jika telah memiliki dana tambahan, bisa menyambung bangunan tersebut dan melanjutkan pembangunan sebelumya.

Namun dengan tetap berkonsultasi pada ahli atau tukang rumah Anda, supaya menghindari terjadinya kesalahan dan sebagainya yang merugikan selama tahap pembangunan.

Tetapi mesti diingat bahwa perencanaan hingga pencatatan anggaran di awal harus rapi, supaya tidak ada drama bongkar pasang selama proses pembangunan berlangsung.

Bongkar pasang dan gonta ganti desain justru malah membuat lebih banyak uang terkuras alih-alih menghemat biaya.

Itulah kenapa rincian anggaran, riset harga material hingga desain rumah yang akan dibangun mesti dilakukan di awal dan dipikirkan secara matang-matang.

Hal ini untuk meminimalisir supaya biaya membangun rumah bisa ditekan lebih hemat, hingga selesai dan terima kunci.

Untuk mewujudkan semua itu, mulailah dengan menabung dan berinvestasi sejak dini.

Agar tidak terkesan mimpi doang atau mulu-mulu, mulai dengan menabung minimal Rp 100 ribu setiap bulan.

Atau mulailah menyisihkan 20 persen bahkan lebih dari tiap gaji Anda untuk biaya membangun rumah.

Baca juga: Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba

Jangan mudah percaya pada orang, selektif serta riset betul-betul supaya tidak tertipu, agar mendapat hasil hunian yang memuaskan dan sesuai impian.

Demikian tips membangun rumah minimalis impian hemat biaya yang harus diketahui oleh milenial. Semoga memiliki hunian yang baru bisa segera terwujud. (Serambinews.com/Sara Masroni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved