Matahari Melintas Tepat di Atas Ka'bah 27 Mei 2022, Perhatikan 3 Hal Ini saat Cek Ulang Arah Kiblat
Matahari melintas tepat di atas Ka'bah pada 27-28 Mei 2022, momen ini kerap dimanfaatkan umat Islam di seluruh dunia untuk mengetahui arah kiblatnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Sebelumnya, matahari juga pernah melintas tepat di atas Kabah pada Kamis (27/5/2021) lalu
Adanya fenomena astronomi tersebut kerap dimanfaatkan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengetahui arah kiblatnya.
Apakah ada pergeseran? Jika ada, seberapa besar dan kemana pergeseran itu terjadi?
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, mengapa peristiwa matahari di atas Kabah tersebut kerap dijadikan momentum untuk memperbarui arah shalat bagi para pemeluk Islam.
"Karena matahari berada tepat di atas Kabah ketika tengah hari, maka setiap bayangan di tempat lain yang jauh dari Kabah otomatis akan mengarah ke Kabah, sehingga bayangannya sendiri menjadi arah kiblat," jelas Andi dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Jamaah Hanya Boleh Ibadah Umrah 3 Jam, Usia Dibatasi, Dilarang Sentuh Kabah dan Hajar Aswad
Perlu diketahui, Kabah yang terdapat di Kota Makkah menjadi arah atau kiblat umat Islam dalam menunaikan ibadah shalat.
"Kondisi Matahari yang melintas tepat di atas Kabah menjadi kesempatan yang baik untuk dapat mengetahui di mana arah Kabah atau kiblat secara persis," katanya lagi.
Bagaimana cara mengukurnya?
Ternyata tidak sulit untuk dapat mengetahui di mana arah Kabah saat Matahari diketahui tengah ada di atasnya.
"Untuk cara mengeceknya, cukup gunakan benda yang tegak dan tidak berongga di bagian alasnya. bisa tongkat, botol, kaleng, bahkan spidol papan tulis (boardmarker)," sebut Andi.
Salah satu alat itu, atau alat lainnya yang memungkinkan, cukup diletakkan di tempat yang permukaannya rata, tidak miring atau bergelombang.
"Lalu, amati ke mana arah bayangan yang terbentuk. Itulah arah Kabah yang menjadi kiblat," jelas dia.
Dengan catatan, pengamatan dilakukan di waktu yang sama dengan terjadinya peristiwa.
"Bayangannya diamati pada jam ketika Matahari tepat di atas Kabah.
Untuk jamnya, 12.17.52 waktu Saudi atau 16.17.52 WIB/17.17.52 Wita," sebut dia.