Pernikahan Gadis Ini Hancur, Calon Suami Kabur saat Ijab Kabul dan Resepsi, Mahar Cuma Rp200.000
RD yang masih berusia 21 tahun terpaksa harus berdiri sendiri di atas pelamin menggunakan baju pengantin.
Paman RD, Ardi menerangkan alasan G tak datang di hari pernikahan karena polemik jumlah mas kawin.
G merasa keberatan dengan mas kawin sebesar Rp 2 juta dan satu set perhiasan.
Padahal menurut Ardi, nominal itu ditentukan oleh G sendiri saat di KUA.
“Yang menyebutkan di rampak KUA itu pihak pengantin pria sendiri, tidak ada pemaksaan,” kata Ardi.
Keberatan soal mas kawin itu disampaikan G tiga hari jelang hari H.
Karena waktu yang sudah mepet walhasil pihak mempelai wanita memilih untuk mengalah.
Maskawin Rp 2 juta disepakati menjadi Rp 200.000.
“Kami mengalah karena tinggal tiga hari, undangan sudah disebar kemana-mana persiapan sudah matang,” ujar Ardi.
Meski sudah disepakati jumlahnya, namun tetap saja G justru tak datang di hari pernikahan pada Minggu (8/5/2022).
Ardi berkata pihaknya sudah menunggu G sedari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"Hari H jam 07.00 WIB pengantin laki-laki dilaporkan kabur. Kami menunggu sampai habis shalat Isya, tapi tidak datang juga," kata Ardi.
Jelas saja tindakan G ini sangat menghancurkan hati RD dan keluarganya.
Pihak RD pun memutuskan untuk mencabut berkas pernikahan di KUA Kecamatan Maospati, Magetan, Jawa Timur pada Rabu (11/5/2022).
"Tadi siang berkasnya dicabut oleh RD sendiri bersama ibunya," kata Ardi.
Ardi menerangkan pencabutan berkas ini untuk kepentingan status RD yang masih lajang dan belum menikah.