Berita Aceh Singkil
Ternak di Aceh Singkil Masih Aman dari PMK, Ini Antisipasi Dinas
"Informasi dari petugas Insya Allah belum ada hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku,"
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
"Informasi dari petugas Insya Allah belum ada hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Aceh Singkil, Kuatno, Kamis (12/5/2023).
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ternak di Kabupaten Aceh Singkil, sejauh ini masih aman dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kendati belum ditemukan kasus ternak yang terkena virus mulut dan kuku.
Namun Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Aceh Singkil, melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Seperti sosialisasi kepada peternak serta berkoordinasi dengan petugas di perbatasan di Kecamatan Danau Paris.
Danau Paris merupakan pintu masuk hewan yang dijual ke Kabupaten Aceh Singkil.
"Informasi dari petugas Insya Allah belum ada hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Aceh Singkil, Kuatno, Kamis (12/5/2023).
Baca juga: Beri Pemahaman Tentang PMK, Polres Lhokseumawe Kumpulkan Bhabinkamtibmas
Menurut Kuatno, pekan ini pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan instansi terkait mengenai penyakit mulut dan kuku.
Pada tahap awal petugasnya mengontak para pemilik ternak, agar melakukan langkah pencegahan.
Sementara itu peternak di Aceh Singkil, mengaku sudah diberitahu petugas terkait penyakit mulut dan kuku.
Mendapat pemberitahuan, peternak terus memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya.
Terutama, terkait gejala PMK yang diberitahu petugas peternakan.
PMK ditandai dengan demam dan luka seperti melepuh di lidah, bibir, mulut, puting susu, serta di antara kuku hewan.
Gejala berikutnya depresi, air liur berlebih, penurunan berat badan, keterlambatan pertumbuhan, dan penurunan produksi susu.(*)
Baca juga: Partai Aceh Data Ternak Terjangkit PMK, Buka Posko Relawan di Seluruh Kecamatan di Aceh Tamiang