Wabah PMK
Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Polres Agara Perketat Pemeriksaan Ternak di Perbatasan
Menurut Kapolres AKBP Bramanti, dalam rapat tadi kita akan mengambil kesimpulan dengan langkah- langkah yakni melakukan peninjauan lapangan ke tempat
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Asnawi I Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Guna mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Tenggara, Kapolres Agara AKBP Bramanti Agus Suyono SH SIK MH, meminta kepada Pemkab memperketat pemeriksaan ternak di perbatasan Agara - Sumut, Gayo Lues- Agara dan memberikan vaksin anti bodi terhadap hewan ternak lembu di Agara. Selain itu juga, Kapolres mengharapkan Dinas Pertanian menempatkan petugas kesehatan hewan di perbatasan.
"Kita telah rapat koordinasi dengan Distan, stakeholder di Aceh Tenggara serta pihak lainnya di Mapolres Agara untuk pencegahan penyebaran wabah PMK," ujar Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono kepada Serambinews.com, Kamis (12/5/2022).
Dalam rapat penting untuk mencegah wabah PMK di Agara itu, hadir Asisten 1 Setdakab, Kadinkes, Kadistan, Kasatpol PP, Kadis Disperindag, Kabid Keswan, Wakapolres Agara, Kabag Ops Polres Agara, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kasat Intelkam dan para Kapolsek jajaran Polres Agara.
• Menteri Pertanian: Sapi Terjangkit PMK Aman Dikonsumsi
Menurut Kapolres AKBP Bramanti, dalam rapat tadi kita akan mengambil kesimpulan dengan langkah- langkah yakni melakukan peninjauan lapangan ke tempat peternakan sapi dan kambing dan hewan lainya yang ada di wilayah Agara untuk memastikan kondisi sebenarnya terkait kesehatan ternak yang dimaksud.
Menginstruksikan kepada Kepala Puskeswan untuk berperan aktif mensosialisasikan PMK terhadap peternak melalui medsos, media elektronik dan terjun langsung ke lapangan. Mendata lokasi, jumlah peternak dan hewan ternak serta kondisi kesehatannya.
• Dinas Peternakan Aceh Klaim PMK Baru Ditemukan di Aceh Tamiang, Rahmadi: Daerah Lain Hanya Gejala
Melakukan pendataan terhadap adanya hewan yang mengalami gejala gejala terkait PMK, serta memberikan pertolongan pertama terhadap hewan ternak tersebut dengan cara memberikan antibiotik dan vitamin.
Membentuk posko pengaduan dan pengendalian PMK dan pembentukan Satgas PMK yang diketuai langsung oleh Bupati Agara.
Sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan unsur Forkopimca dengan mengedepankan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kepala desa untuk tidak panik.
Dinas Pertanian Agara akan memberikan imunisasi / vitamin kepada hewan ternak sapi untuk meningkatkan imun.
Merencanakan pembuatan surat edaran Bupati terkait penanganan penyebaran PMK di Agara.
Menempatkan personil dari Dinas Kesehatan dan Peternakan di Pos perbatasan Lawe Pakam yang berbatasan dengan Provinsi Sumut dan perbatasan rumah bundar Kabupaten Gayo Lues untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang masuk dan keluar Agara.
Menurut Kapolres, setelah pelaksanaan rapat koordinasi pada pukul 15.30 WIB dilanjutkan dengan peninjauan peternakan sapi mandiri milik, Hermanto di Desa Penampaan Kecamatan Deleng Pokhisen.(*)