Berita Lhokseumawe

Heboh KFC Lhokseumawe, Dosen Mikrobiologi: Bakteri Bisa Mati Bila Dipanaskan Pada Suhu Tertentu

"Makanan harus dipanaskan dengan suhu di atas 60 derajat celcius dan durasi sekitar 30 menit, maka bakteri bisa mati," paparnya.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto Heboh KFC Lhokseumawe, Dosen Mikrobiologi: Bakteri Bisa Mati Bila Dipanaskan Pada Suhu Tertentu
For Serambinews.com
Surat DKPPP Lhokseumawe yang dikirim kepada KFC Lhokseumawe.

"Makanan harus dipanaskan dengan suhu di atas 60 derajat celcius dan durasi sekitar 30 menit, maka bakteri bisa mati," paparnya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,  LHOKSEUMAWE - Pada Kamis (12/5/2022) sore, beredar foto surat yang berstempel basah oleh Kepala Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe, Ir Mehrabsyah MM, melalui jejaring media sosial, salah satu grup WhatsApp.

Isi surat yang djtujukan kepada Pimpinan KFC Lhokseumawe tertanggal 10 Mei 2022 tersebut adalah, bahwa daging ayam KFC Lhokseumawe yang telah melalui pemeriksaan laboratorium tidak layak dikosumsi. 

Sedangkan daging ayam yang diperiksa, merupakan daging mentah atau belum digoreng.

Sehingga hasil pemeriksaan yang dilakukan pada sampel, ditemukan  bakteri yakni e.coli,sp. salmonella, sp dan staphylococcus, sp.

Sekretaris Jurusan Kedokteran Unimal, dr Juwita Sahputri, MKT, yang juga merupkan dosen Mikrobiologi, pada Kamis (13/5/2022), memberikan penjelasan secara umum terkait bakteri.

Dimana dijelaskan, banyak penyebab sebuah makanan bisa terkontaminasi dengan bakteri.

Baca juga: Heboh KFC Lhokseumawe, Pemeriksaan Lab Hanya Terhadap Daging Ayam yang Belum Digoreng 

 Sehingga untuk memastikan  penyebab kenapa terkontaminasi bakteri paďa suatu makanan, maka harus ditelusuri terlebih dahulu.

Lanjutnya,  bila makanan dipanaskan di suhu tertentu dan dengan durasi yang tepat, maka bakteri yang berada pada makanan tersebut bisa mati.

"Makanan harus dipanaskan dengan suhu di atas 60 derajat celcius dan durasi sekitar 30 menit, maka bakteri bisa mati," paparnya.

Berbagai bakteri memang bisa membahayakan tubuh manusia, terutama jika jumlahnya dalam bahan pangan melebihi batas maksimal cemaran mikroba yang telah ditentukan berdasarkan Standard Nasional Indonesia.

Sebelumnya,  Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Lhokseumawe, Drh Afrizal, secara detail kepada Serambinews.com, pada Jumat (13/5/2022), bahwa bakteri yang berbahaya tersebut hanya berasal dari air cucian daging.

Sedangkan untuk daging ayamnya aman.

Baca juga: DKPP Lhokseumawe Perjelas Kembali, Daging Ayam KFC Aman, Bakteri Hanya Terkandung Pada Air Cucian

Dijelaskan, 10 potongan daging ayam KFC Lhokseumawe yang diambil pihaknya untuk selanjutnya diperiksa Balai Veteriner Medan adalah daging yang belum digoreng.

 "Sedangkan pemeriksaan ayam yang sudah digoreng itu bukan ranah kami, tapi wewenang dari BPOM," paparnya.

Jadi lanjutnya, dari 10 potongan ayam KFC yang diambil untuk diuji lab, lima potong yang sudah dicuci dan lima potong lagi belum dicuci.

Sehingga bakteri-bakteri tersebut ditemukan pada potongan daging yang sudah dicuci.

Untuk potongan daging ayam yang belum dicuci, kondisinya aman.

"Pada dagingnya juga telah diperiksa residunya, tapi tidak ditemukan. Artinya, daging ayam aman," katanya.

Jadi kembali ditegaskan, kalau kondisi ayam KFC Lhokseumawe aman.

Baca juga: Hasil Uji Lab Beredar, Daging Ayam di KFC Lhokseumawe tak Layak Kosumsi, Ini Keterangan Kepala DKPPP

Hanya saja, pada air cucian ditemukan bakteri-bakteri yang berbahaya tersebut.

"Makanya sesuai surat yang kita ajukan ke KFC, agar pihak KFC menangani masalah sanitasi saja," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sebuah surat tentang hasil uji lab terhadap daging ayam KFC Lhokseumawe beredar secara cepat di jejaring media sosial.

Sehingga menjadi topik pembicaraan hangat di tengah masyarakat.

Berikut isi lengkap surat yang beredar tersebut: 

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan uji laboratorium oleh Balai Veteriner Medan pada sampel daging ayam usaha restaurant cepat saji KFC Lhokseumawe ditemukan beberapa jenis bakteri seperti e.coli,sp. salmonella, sp dan staphylococcus, sp yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya antara lain : sakit kepala, mual, muntah diare dan typus. (Hasil uji laboratorium terlampir). Sehingga Tim Ahli Kesehatan dan Laboratorium Balai Veteriner Medan berkesimpulan bahwa daging ayam yang tercemar bakteri tersebut tidak layak dikonsumsi.

2. Berkenaan hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 95 tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesehatan Hewan bahwa diharapkan kepada saudara untuk memperbaiki sanitasi dan higienitas sarana dan prasarana pada restaurant cepat saji sesuai dengan prosedur dan tata kelola yang berlaku.

3. Demikian, atas kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih.

Sementara, Kepala (DKPPP) Kota Lhokseumawe, Ir Mehrabsyah MM, yang dihubungi Serambinews.com, pada Kamis malam, membenarkan kalau surat yang beredar tersebut benar.

Dijelaskan, pada 12-15 April 2022 lalu, tim dari Balai Veteriner Medan dibawah Direktorat Jenderal Perternakan dan Kesehatan Hewan  Kementerian Pertenian, melakukan kegiatan di Lhokseumawe berupa memeriksaan sampel pada daging ayam KFC Lhokseumawe.

Sehingga pada 9 Mei 2022, pihaknya pun menerima hasil dari pemeriksaan terhadap 10 sampel yang dilakukan Balai Veteriner Medan.

"Hasilnya terhadap pemeriksaan sampel,  daging dinyatakan  tidak kayak dikosumsi, dan perlu perbaikan sanitasi," ujarnya.

Lalu satu hari kemudian atau pada 10 Mei 2022, pihaknya pun menyurati pihak KFC Lhokseumawe terkait hasil pemeriksaan tersebut.

Sedangkan untuk mewawancara pihak KFC Lhokseumawe, pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB, Serambinews.com sempat mendatangi KFC Lhokseumawe.

Sempat bertemu dengan para atasan KFC area Aceh maupun KFC cabang Lhokseumawe.

Namun mereka mengaku, belum bisa memberi keterangan terkait hal tersebut.

Hal itu, karena masih menunggu petunjuk dari pihak pusat.(*)

Baca juga: VIDEO Viral Rayakan Ultah ke 30 Tahun di KFC Bak Pesta Anak, Tamu Pun Wajib Berkostum Unik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved