Kesehatan
Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Tanda Paru-paru tak Sehat
Nyeri dada kronis bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi jantung, di lain sisi juga umum sebagai tanda penyakit paru-paru.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Nyeri dada kronis bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi jantung, di lain sisi juga umum sebagai tanda penyakit paru-paru.
SERAMBINEWS.COM - Berikut tanda-tanda yang bisa menunjukkan kondisi organ paru-paru tak sehat.
Paru-paru merupakan salah satu organ vital tubuh. Paru-paru juga termasuk bagian tubuh yang memiliki sistem kompleks.
Setiap harinya, organ ini mengembang dan berelaksasi ribuan kali untuk membawa oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida.
Penyakit paru-paru merupakan istilah untuk berbagai gangguan kesehatan yang memengaruhinya.
Melansir lungfondation.com.au, penyakit paru-paru cenderung datang perlahan dan bisa sangat ringan.
Kondisi paru-paru yang tidak sehat ini juga memiliki beberapa tanda.
Namun kebanyakan orang sering salah mengira, bahwa gejala yang terjadi merupakan tanda penuaan atau kurangnya kebugaran.
Baca juga: 6 Kondisi Tubuh Ini Bisa Jadi Tanda Paru-Paru Tidak Sehat, Waspada dan Deteksi Sejak Dini
Saat mengalami batuk yang mengganggu, orang-orang cenderung mengabaikannya.
Misalnya seperti batuk yang sudah mengganggu hingga gejala kesulitan bernapas atau mengi.
Gejala tersebut mungkin terasa ringan dan hampir tidak terlihat karena hari-hari yang dipadati dengan aktivitas.
Namun, amat penting untuk memperhatikan gejala-gejalatersebut karena bisa menjadi tanda pertama penyakit paru-paru, termasuk COPD, asma, dan kanker paru-paru.
Mengetahui tanda-tanda paru-paru tak sehat sejak dini, juga dapat membantu penderita menerima pengobatan sebelum penyakit menjadi serius yang mengakibatkan kematian.
Lantas, apa saja tanda-tanda yang menujukkan paru-paru tidak sehat?
Tanda paru-paru tidak sehat
Melansir Kompas.com dari Lung Foundation, ada 6 peringatan dini yang bisa dicurigai menjadi tanda paru-paru sudah tak sehat.
Baca juga: Ketahuilah, Ciri-ciri Paru-paru Tidak Sehat, Jarang Disadari
Berikut tanda-tandanya.
1. Mengi
Mengi adalah suara siulan bernada tinggi yang dibuat saat bernapas.
Bunyi tersebut akan terdengar saat mengembuskan napas.
Mengi biasanya terjadi ketika saluran udara dibatasi karena penyempitan atau penyumbatan pada saluran udara yang menuju ke paru-paru.
Penting untuk memperhatikan munculnya mengi karena dapat menjadi tanda awal penyakit paru-paru, seperti:
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Asma
- Kanker paru-paru
Namun mengi dapat dipicu karena banyak alasan lain, seperti infeksi saluran pernapasan karena virus atau bakteri.
Baca juga: Jahe Dicampur 2 Herbal Ini Ampuh Bersihkan Lendir di Saluran Pernapasan & Paru Kata dr Zaidul Akbar
2. Sesak napas
Sesak napas adalah gejala umum dari penyakit paru-paru.
Tetapi tidak semua penderitanya mengalami sesak napas karena faktor:
- Penuaan
- Kelebihan berat badan
- Tidak fit.
Sesak napas mungkin adalah respons alami bahwa tubuh saat membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi ketika Anda melakukan sesuatu yang membutuhkan upaya fisik, seperti berlari mengejar bus atau berolahraga.
Namun, tanda paru-paru tidak sehat itu menyebabkan sesak napas yang tidak umum.
Seperti, sesak napas yang terjadi saat tubuh tidak melakukan aktivitas fisik.
Saat itu terjadi, disarankan segera konsultasi ke dokter untuk menadapatkan penanganan cepat yang tepat.
3. Infeksi dada
Infeksi dada adalah infeksi paru-paru.
Jika infeksi di kantung udara yang lebih kecil dari paru-paru (alveoli) disebut pneumonia.
Baca juga: Setelah Berhenti Merokok, Ternyata 4 Vitamin Ini Bisa Membantu Memperbaiki Paru-paru, Apa Saja?
Jika infeksi di saluran udara yang lebih besar (bronkus) disebut bronkitis.
Infeksi dada terjadi karena saluran udara bengkak dan membuat lebih banyak lendir atau nanah.
Pada akhirnya, membuat saluran udara tersumbat dan membuat orang sulit bernapas.
Infeksi dada biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus.
- Pneumonia: sering disebabkan oleh bakteri
- Bronkitis sering disebabkan oleh virus.
- Kadang-kadang, infeksi dada dapat disebabkan oleh jamur.
4. Produksi lendir
Lendir yang juga disebut dahak diproduksi oleh saluran udara sebagai pertahanan terhadap infeksi.
Produksi lendir juga dapat disebabkan oleh kondisi pernapasan kronis, seperti PPOK dan bronkiektasis.
Munculnya lendir sesekali normal, tetapi penumpukan lendir yang berlebih dan berlangsung selama sebulan atau lebih dapat menjadi tanda paru-paru tidak sehat.
5. Batuk berdarah
Jika mengalami batuk berdarah, mungkin itu menjadi tanda paru-paru bagian atas mengalami masalah.
Darah yang berasal dari paru-paru atau saluran pernapasan akan sering tampak berbuih.
Itu karena sudah bercampur dengan udara dan lendir di paru-paru.
Baca juga: Cara Mudah Bersihkan Paru-paru dari Racun, Gunakan Jamu Jahe, Bawang Merah dan Kunyit
Terlepas dari dari mana darah itu berasal, batuk bardarah jelas menandakan Anda memiliki masalah kesehatan dan harus segera memeriksakan diri ke dokter.
6. Nyeri dada kronis
Nyeri dada adalah gejala yang berhubungan dengan banyak kondisi gangguan kesehatan.
Nyeri dada kronis adalah rasa sakit parah di dada yang muncul saat Anda menarik napas atau batuk.
Nyeri dada kronis bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi jantung, di lain sisi juga umum sebagai tanda penyakit paru-paru.
Nyeri dada harus selalu ditanggapi dengan serius, terutama jika berlangsung selama satu bulan atau lebih.
Jenis penyakit paru
Penyakit paru-paru terdiri dari berbagai jenis.
Mengutip WebMD, berikut jenis-jenis penyakit paru.
1. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi saluran udara
Jenis penyakit ini meliputi:
- Asma
- PPOK
- Bronkitis kronis
- Empisema
- Bronkitis akut
- Fibrosis sistik
2. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi kantung udara (alveoli)
Saluran udara Anda bercabang menjadi tabung kecil (bronkiolus) yang berakhir dalam kelompok kantung udara yang disebut alveoli.
Kantung udara ini membentuk sebagian besar jaringan paru-paru.
Penyakit paru-paru yang mempengaruhi alveoli ini meliputi:
- Radang paru-paru
- Tuberkulosis
- Empisema
- Edema paru K
- Kanker paru-paru
- Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) Pneumokoniosis
3. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi interstitium
Interstitium adalah lapisan tipis dan halus di antara alveoli.
Berbagai penyakit paru-paru mempengaruhi interstitium meliputi:
- Penyakit paru interstisial (ILD)
- Pneumonia dan edema paru juga dapat mempengaruhi interstitium.
4. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi pembuluh darah
Sisi kanan jantung mendapat darah rendah oksigen dari pembuluh darah.
Ini memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Pembuluh darah ini juga dapat memiliki penyakit seperti:
- Emboli paru (PE)
- Hipertensi paru.
Pada emboli paru (PE) terjadi ketika ada bekuan darah yang pecah di dalam pembuluh darah.
Gumpalan darah ini dibawa ke jantung dan dipompa ke paru-paru yang kemudian menempel di arteri pulmonalis.
Kondisi ini sering menyebabkan penderitanya sesak napas dan kadar oksigen darah rendah.
Baca juga: Berikut, 10 Gejala Seseorang Alami Infeksi Paru-paru, Jangan Anggap Enteng, Simak Ulasan Ini
Disisi lain, ada banyak kondisi yang juga menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) di arteri pulmonalis.
Hal ini dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.
Jika dokter tidak dapat menemukan penyebabnya, mereka akan menyebutnya hipertensi arteri pulmonal idiopatik .
5. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi pleura
Pleura adalah lapisan tipis yang mengelilingi paru-paru Anda dan melapisi bagian dalam dinding dada Anda.
Penyakit paru-paru pada pleura meliputi:
- Efusi pleura, yaitu cairan yang berkumpul di ruang antara paru-paru dan dinding dada. Pneumonia atau gagal jantung biasanya menyebabkan hal ini. Efusi pleura yang besar dapat membuat sulit bernapas dan mungkin perlu dikeringkan.
- Pneumotoraks, kondisi dimana udara masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru kolaps.
- Mesothelioma, yaitu bentuk kanker langka yang terbentuk di pleura. Mesothelioma cenderung terjadi beberapa dekade setelah bersentuhan dengan asbes.
6. Penyakit paru-paru yang memengaruhi dinding dada
Dinding dada juga memainkan peran penting dalam pernapasan.
Otot menghubungkan tulang rusuk satu sama lain, membantu dada mengembang.
Diafragma turun dengan setiap napas, juga menyebabkan ekspansi dada.
Penyakit yang mempengaruhi dinding dada Anda meliputi:
- Sindrom hipoventilasi obesitas, yaitu masalah pernapasan yang disebabkan karena beban ekstra di dada dan perut, sehingga membuat dada sulit berkembang.
- Gangguan neuromuskular, gangguan pernapasan akibat saraf yang mengontrol otot-otot pernapasan tidak bekerja sebagaimana mestinya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)