Penculik Anak di Bogor Cabuli 3 dari 12 Korbannya, Pelaku Memilih yang Dia Inginkan
Korbannya mencapai total 12 anak yang semuanya merupakan anak laki-laki antara usia 11 sampai 14 tahun.
SERAMBINEWS.COM - Tersangka penculik anak di wilayah Bogor dan Jakarta ternyata mencabuli beberapa korbannya.
Dari 12 korban yang diculik, tiga anak di antaranya dicabuli oleh pelaku.
Polisi pun mengungkap alasan pelaku kenapa hanya mencabuli tiga dari 12 korbannya itu.
Rupanya pelaku memilih tiga anak di antara 12 korbannya itu untuk dicabuli.
Dari 12 korban yang berhasil diselamatkan polisi dari tangan penculik yakni bocah asal Kemang, Kabupaten Bogor berinisial FF (11).
FF pun menceritakan bagaimana pelaku membujuknya hingga akhirnya mau diajak pergi.
Menurut pengakuan FF, pelaku baik dan mengaku sebagai anggota polisi.
Selama diculik, FF pun mengatakan kalau dirinya diajak jalan-jalan naik motor oleh pelaku.
Ia juga diajak oleh pelaku untuk tidur dan beristirahat di masjid.
Diketahui, tersangkap penculik anak berinisial ARA (27) itu diduga mengalami kelainan seksual.
Korbannya mencapai total 12 anak yang semuanya merupakan anak laki-laki antara usia 11 sampai 14 tahun.
Menurut Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, beberapa di antara korban diduga dicabuli oleh tersangka ARA, pria asal Depok ini.
"Di antara 12 yang diculik tersebut, tidak seluruhnya, hanya 3 orang yang dicabuli," kata AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Iman pun menuturkan alasan pelaku kenapa hanya mencabuli 3 dari 12 korbannya itu.
Menurut Iman, beberapa korban yang diduga dicabuli pelaku ini dipilih yang sesuai keinginan pelaku.
Iman juga menuturkan bahwa selain untuk trauma healing para korban, tim psikolog yang diturunkan juga memeriksa kondisi psikologi Tersangka ARA tersebut.
"Ya, dari Satreskrim melakukan kerja sama dan koordinasi dengan P2TP2A untuk psikolog baik itu psikologi anak dalam rangka healing terhadap korban, maupun pengecekan psikologi terhadap si tersangka itu sendiri," kata AKBP Iman Imanuddin.
Terkait pencabulan ini pun sementara masih didalami Polisi termasuk pengakuan lainnya dari tersangka yang mengaku pernah 2 kali terjerat kasus terorisme hingga pengeboman di Sarinah.
Baca juga: Empat Pemuda Culik dan Sandera Teman Sendiri Selama 4 Jam, Motifnya Dipicu Gara-gara Hal Ini
Baca juga: Gadis Ini Hilang Misterius Sejak Pamit Buka Puasa Bersama, Dini Tak Pulang Lebaran, Ada yang Lihat?
FF Sempat Hilang
Sementara itu, FF (11) diduga menjadi korban penculikan anak setelah sempat hilang dan dicari keluarganya.
FF dilaporkan hilang setelah terakhir kali diketahui sedang berolahraga di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor pada Minggu (8/5/2022) lalu dengan dugaan dibawa orang tidak dikenal dengan modus mengaku polisi.
Korban kemudian berhasil ditemukan selamat di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (10/5/2022).
Belakangan diketahui bahwa FF diduga termasuk korban penculikan anak secara berantai yang mana korbannya lebih dari satu orang dari pelaku yang sama.
Setelah diselidiki, pelaku berinisial ARA asal Depok akhirnya berhasil ditangkap pada Kamis (12/5/2022) di kawasan Jakarta dan polisi juga berhasil menyelamatkan anak-anak korban penculikan lainnya sehingga total korbannya menjadi 12 anak.
Dalam pengungkapan ini Polisi berhasil menyita barang bukti berupa sejumlah ponsel, motor, pakaian, helm hingga tas hitam dengan label tulisan 'Polda Metro Jaya.'
Motif utama pelaku dalam melakukan penculikan anak secara berantai ini sementara masih didalami Polisi.
Diajak Jalan-jalan
Korban FF juga sempat menjalani visum di RSUD Cibinong setelah terbebas dari tangan pria yang menculiknya.
Kondisi terkini pada Jumat (13/5/2022)., kondisi bocah lelaki itu sudah mulai membaik
"Alhamdulillah udah main lagi sama teman-temannya, tadi katanya bosan di rumah, terus temannya mengajak main, akhirnya main di sekitaran sini," ujar ayah korban, Rizal Nasution saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat.
Sementara itu, FF mengaku tak mengenal sosok lelaki yang membawanya selama 2 hari tersebut.
"Saat itu saya tidak tahu dibawa oleh siapa, saya tidak kenal," tuturnya.
Menurutnya, saat itu ia hanya disuruh ikut oleh pelaku.
"Saya disuruh ikut aja sama pelaku dan saya sempat menolak. Saya tidak tahu diajak kemana ketika itu," tambahnya.
Menurutnya, saat bersama pelaku ARA, ia tak mendapat kekerasan fisik.
"Ciri-ciri pelaku berkumis, berjenggot dan ngakunya polisi. Pelakunya baik, alasannya sih mau membawa saya ke polsek," kata dia mengingat insiden yang dialami tersebut.
Cerita itu juga disampaikan FF kepada ayahnya, Rizal Nasution.
Kepada sang ayah, FF juga mengatakan, selama dibawa pelaku penculika, anaknya diajak keliling menggunakan sepeda motor.
"Kalau motif saya belum tahu, dan anak saya tidak cerita mau dijadikan apa," jelasnya.
"Namanya anak kecil, anak saya tidak tahu Jakarta, pokoknya dia diajak keliling, kalau malam tidur di masjid dan paginya berangkat lagi," sambungnya.
Baca juga: Finlandia Harus Pertimbangkan Keamanan Negerinya, Sudah Lama Menjadi Bagian Rusia
Baca juga: Bupati Shabela Didampingi Istri Buka Rekonsiliasi Stunting Tingkat Kabupaten
Baca juga: Tanggapi Isu Darah Banyak Dikirim ke Luar Aceh, Pemerintah Pindahkan Pusat Donor Darah ASN ke RSUZA
TribunBogor: Cabuli 3 dari 12 Korbannya, Pelaku Penculikan Anak di Bogor Hanya Memilih yang Dia Inginkan