Berita Gayo Lues

Atasi Banjir, Forum Pemuda Penjaga Leuser Bersama Warga Bersihkan Sungai

Desa Lempuh di Kecamatan Blangkejeren, Aceh Tenggara, salah satu desa yang sering terendam banjir kiriman disaat musim hujan selama ini.

Penulis: Rasidan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Atasi banjir kiriman atau musiman pegiat LSM FPPL bersama warga bersihkan aliran sungai di Desa Lempuh, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, Minggu (15/5/2022) 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Desa Lempuh di Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, salah satu desa yang sering terendam banjir kiriman disaat musim hujan selama ini.

Bahkan untuk mengantisipasi dan mengatasi banjir, LSM Forum Pemuda Penjaga Leuser (FPPL) bersama warga melakukan gotong royong untuk membersihkan aliran sungai yang melintasi permukiman penduduk tersebut, Minggu (15/5/2022).

Berdasarkan informasi yang terima Serambinews.com, warga di Desa Lempuh bersama pegiat LSM FPPL Galus adakan gotong royong sebagai bentuk persaudaraan dan peduli kelestarian lingkungan untuk mengatasi banjir.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membersihkan aliran sungai di Desa Lempuh kecamatan Blangkejeren.

"Sasaran utama dalam kegiatan tersebut yakni membersihkan aliran sungai dan membersihkan bebatuan  serta pasir yang ada di lokasi terutama di pinggiran masjid Desa Lempuh.

Ini bentuk kepedulian pegiat Forum Pemuda Penjaga Leuser bersama warga dan pemuda setempat untuk mengatasi luapan banjir kiriman atau musiman di desa itu," kata Ketua Pemuda, Samsirman dibenarkan pengurus LSM FPPL Rahmin kepada Serambinews.com, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: BPJN Aceh Turunkan Alat Berat untuk Bersihkan Material Banjir di Aceh Tenggara

Menurut tokoh pemuda dan pengiat FPPL Galus, Desa Lempuh dari tahun ke tahun selalu mengalami banjir kiriman dan luapan dari sungai yang ada di kawasan permukiman.

Hal ini juga disebabkan salah satu desa di aliran sungai tersebut diduga terlalu kecil, sehingga debet air di saat musim hujan tidak mampu melintasi sebuah jembatan tersebut yang menyebabkan air mengalir bebas ke kawasan permukiman penduduk.

Warga didampingi pengiat FPPL mengaku, Desa Lempuh merupakan salah satu desa yang rawan terendam bencana banjir.

Baca juga: Hasil SEA Games - Hancurkan Myanmar, Timnas Indonesia Lolos Semifinal, Lawan Malaysia atau Thailand

Hal ini disebabkan air sungai naik yang merendam sejumlah permukiman warga.

Bahkan dalam hal ini para pegiat FPPL turut peduli terhadap lingkungan tersebut.

Mereka berharap agar hutan maupun hulunya air di daerah aliran sungai itu tetap terjaga dan siap membantu pemerintah daerah dalam melestarikan dan menjaga hutan serta lingkungan tersebut.

"Kondisi ini sudah cukup lama dikeluhkan dan meresahkan warga terutama saat musim hujan, sehingga warga berharap mendapat perhatian dari pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk mengatasi banjir terhadap desa Lempuh selama ini," sebutnya.(*)

Baca juga: Satu Remaja Meninggal Tenggelam di Danau Lut Tawar, Upaya Teman-temannya Membantu Gagal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved