Berita Aceh Barat

Polisi Cegah Pengangkutan Ternak ke Meulaboh

Mobil pengangkut ternak tersebut diminta untuk balik kanan dan tidak diizinkan masuk ke Meulaboh.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Petugas dari pihak kepolisian TNI dan Dinas Perkebunan dan Peternakan saat mencegat salah satu kendaraan pengangkut sapi dari arah Nagan Raya menuju ke arah Meulaboh, Minggu (15/5/2022) di Pos pengawasan PMK di Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Petugas Kepolisian bersama TNI dan Petugas Dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat, Minggu (15/5/2022) sore melakukan pencegatan terhadap angkutan hewan ternak jenis sapi dari arah Nagan Raya menuju Meulaboh.

Pencegatan tersebut berlangsung di depan Pos Pengawasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kawasan Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen dan lengkap, namun mobil pengangkut ternak tersebut diminta untuk balik kanan dan tidak diizinkan masuk ke Meulaboh.

Sementara pemilik ternak yang mengangkut sapi tersebut, akhirnya mengikuti arahan petugas dan akhirnya harus balik kanan lagi tidak bisa meneruskan perjalanan mengangkut sapi arah ke Meulaboh.

“Untuk sementara waktu tidak alasan apapun untuk keluar masuk ternak antar kabupaten, sehingga salah satu pengangkut sapi arah Nagan Raya menuju meulaboh kita suruh balik kanan,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso melalui Kabag Ops Kompol Iswar kepada wartawan di lokasi Pos PMK di Meureubo.

Disebutkan, bahwa petugas akan selalu bersiaga di pos cek poin pengawasan dan penyekatan yang ada di tiga titik pengawasan yang merupakan pintu masuk antar kabupaten.

Ditegaskan, meski dilengkapi dengan dokumen, untuk saat ini tidak dibenarkan pengangkutan keluar masuk ternak antar kabupaten, hal itu semua untuk mencegah agar tidak menularnya wabah PMK saat ini, pasalnya jika wabah tersebut terjadi di Aceh Barat tentu akan merugikan masyarakat atau petani pemiaraan hewan ternak.

Disebutkan, bahwa petugas yang berjaga di pos cek poin tiga titik, tersebut masing-masing di perbatasan pintu masuk Aceh Jaya berada di Kecamatan Arongan Lambalek, untuk tik lainya di Kecamatan Sungai Mas yang berbatasan pintu masuk ke Kabupaten Pidie dan di Kecamatan Meureubo berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya.

”Sejuah ini Kabupaten Belum ditemukan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku, sehingga antisipasi dan kewaspadaan terus ditingkatkan,” sebut Kompol Iswar.

Ia menambahkan, pihak Polri bersama TNI dan Pemerintah secara bersama terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk mencegah wabah tersebut akan tidak terinfeksi kepada ternak warga di Aceh Barat.

Ia juga berharap kepada para peternak untuk bisa menjaga ternaknya masing-masing, sehingga jika ada ditemukan masalah tersebut tentunya diminta untuk segera dilaporkan kepada petugas, atau kepada di Puskeswan terdekat di kecamatan masing-masing nantinya.(*)

Baca juga: VIDEO - Pasar Ternak Geulumpang Payo Bireuen Tutup, Pedagang Transaksi Diluar Pagar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved