Berita Politik
Diduga Efek Perseteruan Celeng dan Banteng, Ganjar tak Diundang Halalbihalal PDIP Jawa Tengah
Ganjar Pranowo tak diundang dalam acara Halalbihalal DPD PDI-P Jateng adalah efek lanjutan dari perseteruan "Celeng dan Banteng"
Diduga Efek Perseteruan Celeng dan Banteng, Ganjar tak Diundang Halalbihalal PDI P Jawa Tengah
SERAMBINEWS.COM - Jelang Pilpres 2024, nama Ganjar Pranowo ikut melejit di jajaran papan atas elektabilitas sebagai capres.
Sedangkan PDIP juga berusaha menggerek eletabilitas Puan Maharani.
Namun, dari sejumlah survei, nama Puan kalah pamor dengan Ganjar.
Ternyata hal ini juga berdampak kepada kader PDIP di Jawa Tengah khususnya.
Dukungan kader yang terbelah membuat Ganjar pun seperti tak diundang dalam acara terkait partai PDIP.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam acara Halalbihalal DPD PDI-P Jateng adalah efek lanjutan dari perseteruan "Celeng dan Banteng".
"Ini menurut saya efek lanjut perseteruan banteng dan celeng. Celeng itu pendukung Ganjar, banteng adalah pendukung Puan," kata Adi saat dihubungi, Senin (16/5/2021).
Adi mengatakan, kejadian serupa kembali terulang dan kedua pendukung terlihat semakin mengeras, bukan berdamai.
Tetapi, ia menilai, hal tersebut hanya terjadi di DPD PDI-P Jawa Tengah saja.
Baca juga: Ridwan Kamil Lapor Ke Airlangga, Koalisi Indonesia Bersatu Responnya Sangat Positif
"Saya rasa dengan Puan Maharani (Ketua DPP PDI-P) tidak ada persoalan Ganjar.
Yang terlihat ke permukaan seakan akan terjadi rivalitas antara Puan dan Ganjar, ini bukan DPP PDI-P secara umum, tapi PDI-P Jawa Tengah," ujarnya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, dari segi elektabilitas, Ganjar saat ini memang lebih unggul daripada Puan.
Namun, soal kinerja, menurutnya, Ketua DPR RI itu masih memiliki kapasitas yang bisa diadu.
"Kalau bicara angka-angka Puan kalah. Bicara kinerja Puan relatif bisa diadulah," ucap dia.
Baca juga: Hari Ini Terjadi Gerhana Bulan Total
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam halalbihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jateng.
Halalbihalal digelar DPD PDI-P Jateng di Panti Marhaen, Kota Semarang, pada Sabtu (7/5/2022).
Ganjar pun tidak mempermasalahkan dirinya tidak diundang dalam acara halalbihalal tersebut.
"Enggak apa-apa, kemarin kan acaranya, kata teman-teman, banyak (membahas) strategi pemenangan dari kabupaten-kota,” kata Ganjar dikutip dari Kompas TV.
Pada saat acara halalbihalal tersebut, kata Ganjar, ia sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dalam acara halalbihal itu, Ganjar memang tidak diundang.
Baca juga: Benarkah Kudeta Untuk Gulingkan Putin Sedang Berlangsung? Ini Klaim Kepala Intelijen Militer Ukraina
"Menurut informasi kan tidak diundang, kan sudah jelas kok bunyinya (dalam undangan), halal bihalal, Ketua Sekretaris DPC, Ketua DPRD dan Bupati Wali Kota, Wakil Bupati Wakil Wali Kota, Kota Kabupaten. Ya sudah memang tidak diundang," ujarnya.
Adapun istilah celeng dan banteng muncul ketika Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo Albertus Sumbogo pada Oktober tahun lalu mendeklarasikan kelompok relawan pendukung Ganjar untuk maju Pilpres 2024.
Ketua Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto menyebut tindakan Albertus Sumbogo sebagai kader celeng karena mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pemilu presiden.
Baca juga: Kemenag Bantu Pembangunan Masjid dan Mushala, Ini Syaratnya
Baca juga: Santer Dikabarkan Jadi Capres, Siapa Paling Kaya antara Anies, Khofifah, Ridwan Kamil atau Ganjar?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Tak Diundang Halalbihalal PDI-P Jateng, Pengamat: Efek Perseteruan Celeng dan Banteng",