Calon Jamaah Haji Aceh 1.988 Orang, Batas Waktu Konfirmasi Pelunasan BPIH Tinggal Tiga Hari Lagi

Laporan Masrizal | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penyelenggaraan ibadah haji kembali dibuka pada tahun 2022 setelah otoritas Arab Saudi melonggarkan sejumlah kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Untuk tahun ini, calon jamaah haji (CJH) Aceh yang berhak berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.988 orang dan terbang via Bandara Internasional SIM Blang Bintang Aceh Besar.

Sebelum berangkat, para CJH Aceh diminta melakukan konfirmasi keberangkatan dan melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebagai syarat keberangkatan. 

Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal melalui Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arijal mengatakan tahapan konfirmasi sudah dimulai dari tanggal 9-20 Mei 2022.

Artinya, batas waktu konfirmasi pelunasan BPIH hingga saat ini tinggal tiga hari lagi.

Baca juga: Kemenag Bantu Pembangunan Masjid dan Mushala, Ini Syaratnya

"Kita minta kepada para calon jamaah haji yang belum melunasi BPIH agar segera melunasinya," kata Arijal di Banda Aceh, Selasa (17/5/2022).

Dari data yang masuk hingga 13 Mei 2022, dari 1.988 CJH Aceh, sebanyak 1.881 orang atau 95 % sudah melunasi BPIH dan yang belum melunasi BPIH sebanyak 107 atau 5 % . 

"Setelah masa konfirmasi dan pelunasan BPIH, maka nanti akan diumumkan kembali data mereka yang akan berangkat," ujar Arijal.

Apabila CJH tidak melunasi BPIH hingga batas waktu yang ditetapkan, maka, lanjut Arijal, secara otomatis nama yang bersangkutan akan diganti dengan kelompok cadangan sesuai nomor kursi. 

"Kita telah publikasikan lengkap dengan nama calon jamaah dari 23 kabupaten/kota hingga ke daerah.

Demikian juga dengan para jamaah yang masuk dalam kelompok cadangan sebanyak 400 orang," sebut dia.

Baca juga: Harga Sawit Terjun Bebas di Simeulue, Petani Sawit Sangat Terpukul

Arijal merincikan, ke 1.988 calon jamaah haji Aceh tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Barat 71 orang, Aceh Barat Daya 23 orang, Aceh Besar 230 orang, Aceh Jaya 41 orang, Aceh Selatan 55 orang, Aceh Singkil 16 orang, Aceh Tamiang 49 orang, Aceh Tengah 57 orang, Pidie 148 orang, Pidie Jaya 54 orang.

Selanjutnya, Aceh Tenggara 57 orang, Aceh Timur 104 orang, Aceh Utara 263 orang, Bener Meriah 55 orang, Bireuen 118 orang, Gayo Lues 31 orang, Nagan Raya 36 orang, Simeulue 22 orang.

Lalu, Banda Aceh 298 orang, Langsa 89 orang, Lhokseumawe 134 orang, Sabang 19 orang, dan Subulussalam 18 orang.