Pengungsi Rohingya
Shelter Rohingya Lhokseumawe Dialihfungsikan jadi Dayah
Selain itu disamping pendidikan dayah atau pesantren Dayah Nur Darussalam juga menyediakan pendidikan umum yaitu SMP-IT As Saudiyah Al Waliyyah Al Kla
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Lokasi shelter pengungsi Rohingya di bekas kantor Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe akan dialihkan menjadi sebuah tempat pendidikan agama atau Dayah.
Dimana shelter yang mempunyai tiga blok hunian A, B dan C bagi setiap pengungsi Rohingya yang ditampung lokasi tersebut telah dipinjampakaikan kepada Dayah Nur Darussalam Lhokseumawe.
Sebagimana surat pinjam pakai tersebut telah ditandatangani Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya pada 23 Desember 2021 lalu yaitu tentang pemanfaatan asset BLK kepada pimpinan Yayasan As Saudiyah Al Waliyyah Al Khalidiyah.
• Besok Malam, 24 Rohingya yang Tersisa di BLK Lhokseumawe Dipindahkan ke Pekan Baru
Selain itu disamping pendidikan dayah atau pesantren Dayah Nur Darussalam juga menyediakan pendidikan umum yaitu SMP-IT As Saudiyah Al Waliyyah Al Klalidiyyah yang sudah berjalan selama 2 tahun dengan izin operasional sekolah SK nomor 62.1/1005/2021.
Pimpinan Dayah Nur Darussalam Lhokseumawe, Abuya H Mawardi Waly MA yang juga pimpinan Dayah Nur Darussalam Alwaliyyah, Labuhan Haji, Aceh Selatan menyebutkan, di lokasi tersebut nantinya akan dijadikan tempat bimbingan agama bagi santri yang ingin belajar ke Dayah Nur Darussalam Alwaliyyah, Labuhan Haji, Aceh Selatan. Juga menyediakan pendidikan umum yaitu SMP.
“Misalnya nanti santri yang ingin belajar ke Labuhan Haji bisa sementara mondok di Dayah Nur Darussalam untuk belajar dan persiapan untuk bisa ke Labuhan Haji,” kata Abuya H Mawardi Waly MA, kepada Serambinews.com, Selasa ( 17/5/2022).
Untuk sementara ini, sebut Abuya, lokasi shelter masih ditempati oleh beberapa pengungsi Rohingya, sehingga santri dari Dayah Nur Darussalam yang berada di Blang Mangat, belum bisa beraktivitas dan pindah ke lokasi shelter.
• Warga Jangka Berharap Rohingya Segera Direlokasi
“Kita masih menunggu pihak pemerintah setempat yang akan merelokasi mereka ke daerah Pekan baru, Riau dalam waktu dekat ini,” sebut Abuya.
Untuk diketahui, sebelumnya lokasi tersebut telah menampung ratusan pengusngsi Rohingya yang terdampar di laut Aceh.
Shelter tersebut dibangun UNHCR itu sebanyak 3 blok dengan jumlah 30 unit ruangan pada tahun 2021 lalu.
Sementara dari PMI Kota Lhokseumawe berjumlah 6 unit dengan total 36 unit ruangan lengkap dengan kapasitas sanitasi air bersih dan kamar mandi.(*)