Terungkap Penyebab UAS Ditolak, Kementerian Dalam Negeri Singapura: Mendakwahkan Ajaran Ekstremis
Kementerian Dalam Negeri Singapura memberikan penjelasan mengenai insiden pengusiran pendakwah Ustaz Abdul Somad Batubara yang akrab disapa UAS
UAS Kecewa
Terpisah, pendakwah Ustaz Abdul Somad mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan penjelasan
dari pihak imigrasi Singapura mengenai alasan dirinya dan keluarga tidak bisa masuk ke negeri
Singa.
Menurut Abdul Somad, tidak hanya dirinya, seluruh warga Indonesia juga ingin mengetahui alasan penolakan tersebut.
Hal ini sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi kasus serupa terhadap warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Singapura.
"Mesti dia jelaskan. Minta semua warga Indonesia minta penjelasan mengapa? Apa sebabnya?”
ujar Abdul Somad, Selasa (17/5).
UAS menjelaskan, sebelum diminta kembali ke Indonesia, dirinya sempat ditahan oleh pihak
imigrasi Singapura selama tiga jam.
Tak hanya itu, ia juga sempat dimasukkan ke sebuah ruangan berukuran 1x2 meter selama sekitar
satu jam.
"Pas macam di liang lahat," ujar Abdul Somad mengenai ukuran ruangan tempat dirinya ditahan.
Saat berada di dalam ruangan kecil tersebut, Abdul Somad dipisahkan dari rombongannya, yaitu
sahabat, istri dan juga anaknya.
Ia mengaku telah menjelaskan kedatangannya ke Singapura untuk berlibur, bukan untuk kegiatan
keagamaan ataupun tablig akbar.
Kepada petugas di Singapura, Abdul Somad sempat menunjukkan keberadaan istri dan anaknya
dengan maksud menerangkan bahwa kegiatannya di Singapura adalah untuk berlibur.
Namun, alih-alih diizinkan masuk, seluruh rombongan yang datang bersama Abdul Somad justru
diminta kembali ke Indonesia.
"Ini kan dalam rangka libur, kebetulan sahabat saya dekat rumahnya dari Singapur," ujar UAS menerangkan kembali penjelasannya ke petugas.
Namun, penjelasan tersebut tidak membuat otoritas imigrasi Singapura mengizinkan Abdul Somad
dan rombongan berlibur di Negeri Singa. Akhirnya, UAS diminta kembali ke Indonesia pada pukul
16.30 WIB, Senin (16/5).
Baca juga: Jangan Asal Viralkan, Ungkap Perselingkuhan di Media Sosial Bisa Terancam Pidana
Baca juga: DPRA Minta Pemerintah Aceh segera Tuntaskan Pembangunan Rumah Sakit Regional agar Dapat Difungsikan
Baca juga: Jerman Akan Gelar Latihan Militer Besar-Besaran dengan Swedia dan Finlandia, Antipasi Serangan Rusia
Kompastv: Alasan Singapura Usir Abdul Somad: "Mendakwahkan Ajaran Ekstremis dan Segregasionis"