Konflik Rusia vs Ukraina
Pasukan Azov Ukraina Menyerah ke Rusia, Dulu Pernah Pamer Pencapaian Bunuh Ribuan Musuh
Rusia menyatakan para kombatan yang terjebak di pabrik Azovstal akhirnya menyerah lalu dievakuasi dibawa ke daerah Rusia.
Penulis: anung aulia malik
SERAMBINEWS.COM - Dua pernyataan berbeda disampaikan oleh Rusia dan Ukraina terkait proses evakuasi para prajurit Azov dan tentara Ukraina yang terjebak di pabrik baja Azovstal, Mariupol.
Rusia menyatakan para kombatan yang terjebak di pabrik Azovstal akhirnya menyerah lalu dievakuasi dibawa ke daerah Rusia.
Sedangkan Ukraina menyatakan, misi para prajurit di Azovstal sudah berakhir dan kini misi baru adalah menyelamatkan seluruh nyawa prajurit di Azovstal.
Dikutip TribunWow.com, media asal Inggris The Sun mendeskripsikan usaha para prajruit Azov bertahan dari serangan Rusia di Mariupol sebagai aksi yang mengubah alur jalannya perang.
Komandan Azov, Denys Prokopenko mengatakan dalam sebuah video bahwa dirinya dan pasukannya telah melaksanakan perintah serta mencapai tujuan menahan agresi tentara Rusia.
Wakil Komandan Azov, Kapten Svyatoslav Palamar sebelum evakuasi menyatakan bahwa mereka lelah tetapi tidak patah semangat.
Dulu Kapten Palamar sempat menjelaskan dirinya dan pasukannya bertahan di Azovstal karena perintah yang diberikan.
"Jumlah pembunuhan kami di Azovstal ini sekira 2.500 tentara Rusia tewas, sekira lima ribu luka-luka," ujar Kapten Palamar mengungkapkan pencapaiannya.
Per Senin (16/5/2022) sejumlah prajurit Ukraina yang diblokade di pabrik baja Azovstal, Mariupol telah berhasil dievakuasi.
Diketahui ada ratusan prajurit Ukraina di Azovstal yang kini dipindahkan ke teritorial milik Rusia.
Dalam proses evakuasi ini, pemerintah Ukraina menyebut para prajurit di Azovstal telah menyelesaikan misi mereka.
Dikutip TribunWow.com, media asal Inggris Sky News menyebut pemerintah Ukraina berusaha menghindari menggunakan kata menyerah terkait evakuasi para prajurit di Azovstal.
Di sisi lain, dalam media Rusia rt.com, diberitakan bahwa pemerintah Ukraina menginstruksikan para prajurit di Azovstal agar menyerah kepada tentara Rusia supaya bisa dievakuasi.
Pejabat pemerintahan Ukraina menyatakan akan menyelamatkan seluruh nyawa para prajurit yang terjebak di Azovstal.