Sirih

Cerita Sirih Wakapolda Bikin Wali Nanggroe Tersenyum di Depan Ketua DPW Partai NasDem Aceh

Rupanya Pak Waka harus belajar lagi cara makan sirih karena saya khawatir jika berkunjung ke desa, masyarakat di sana akan menyuguhkan Pak Waka sirih

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Taufiqulhadi menceritakan perihal sirih kepada Wakapolda Aceh. 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi mempernalkan sirih kepada Waka Polda Aceh Brigjend Pol. Dr H Agus Kurniady Sutisna.

"Silahkan makan sirih ini," kata Taufiqulhadi kepada Wakapolda ketika mereka bertemu di ruang VIP Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Rabu (18/5/2022).

Wakapolda mengambil sirih berbentuk "siput" tersebut dan langsung mengunyahnya, seperti dilakukan Ketua NasDem itu. Tapi Wakapolda terlihat meringis. "Uuh... pedas," katanya.

Wali Nanggroe yang duduk di sisi kanan Teuku Taufiq terlihat tersenyum.

VIDEO - Wakapolda Aceh Imbau Pengendara Istirahat Jika Merasa Lelah

"Memang sedikit agak pedas, Pak Waka," kata Taufiqulhadi.

Wali Nanggroe menjelaskan, sirih itu tradisi paling penting rakyat Aceh.

Pada kalangan masyarakat umum rakyat Aceh, tradisi makan sirih adalah kebiasaan sehari orang yang paling disukai. Selain itu juga sebagai ungkapan keramahtamahan ketika menerima tamu.

"Saking pentingnya kebiasaan makan sirih," papar Wali Nanggroe.

"Di Aceh ada tarian menyambut tamu yang dikenal tari ranup lam puan," ujarnya lagi.

Makan sirih lanjut Wali Nanggroe adalah kebiasaan masyarakat India. Karena nusantara paling dekat dengan anak benua itu, maka dalam kehidupan masyarakat nusantara pun, kebiasaan masyarakat di anak benua itu terbawa ke sini.

Polisi Sediakan Kopi Gratis di Pos Lhok Bubon, Wakapolda: Masyarakat Jangan Sungkan Mampir

Tapi kali ini Waka sudah tidak tahan lagi. Saraya mengambil tisu, ia minta maaf. Dengan memutar badan sedikit, dengan menggunakan tissu Waka Polda kemudian membuang sirih di mulutnya ke tempat sampah.

"Saya tidak tahan lagi," ujarnya, yang membuat Wali Nanggroe makin lebar tersenyum.

"Rupanya Pak Waka harus belajar lagi cara makan sirih karena saya khawatir jika berkunjung ke desa, masyarakat di sana akan menyuguhkan Pak Waka sirih," ujar Taufiqulhadi, yang dibenarkan Wali Nanggroe.

Wakapolda mengangguk juga.

Cerita sirih ini dituturkan T Taufiqulhadi.

"Silaturrahmi melalui sirih," kata Taufiqulhadi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved