Rp 361,9 Miliar Dana PKH Tersedot untuk 207.621 Penduduk Miskin di Aceh

Jadi, jika ada penerima manfaat dana PKH yang telah meninggal dunia atau sudah sejahtera, Kepala Desa dan pendamping dana PKH di Desa dan Kecamatan, wajib memberitahukannya kepada pendamping PKH di kabupaten/kota atau provinsi untuk di laporkan ke pusat, agar penyaluran dana PKH nya di stop, untuk dialihkan kepada penerima manfaat yang baru masuk dan sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Dari 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh, sebut Kabid Pelayanan Jaminan Sosial Dinsos Aceh, Zulkarnain, penerima manfaat terbanyak dana PKH dari Kabupaten Aceh Utara mencapai 32.723 orang, kedua Pidie sebanyak 28.213 orang, dan ketiga Bireuen sebanyak 20.260 orang, keempat Aceh Timur 17.898 orang dan Kelima Aceh Besar 14.325 orang.

Kota Banda Aceh, juga ada sebanyak 3.252 orang, dan Kota Sabang paling sedikit hanya 1.297 orang.

Untuk Aceh Utara yang jumlah penerima manfaat dana PKH nya terbanyak di Aceh, jumlah penyaluran dana PKH capai Rp 29,121 miliar/tahap.

Selanjutnya Pidie kedua terbanyak menerima Rp 24,569 miliar/tahap, selanjutnya Bireuen terbanyak ketiga menerima Rp 17,360 miliar/tahap, Aceh Timur terbanyak keempat menerima Rp 16,746 miliar dan Aceh Besar terbanyak kelima menerima Rp 12,181 miliar.

Kehadiran program PKH di Desa dan Kota, menurut Zulkarnain, sangat membantu tingkat kesejahteraan sosial masyarakat.

Apalagi dalam masa pemulihan ekonomi nasional, daerah dan desa, pasca pandemi covid 19, dibutuhkan ketahanan jaminan soial yang kuat, agar kondisi keamanan sosial masyarakat di desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional, tetap stabil.(*)