Berita Lhokseumawe
Tersisa Dua Gerhana Pada Tahun 2022 Ini, Ada yang Bisa Disaksikan di Aceh
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Kamis (19/5/2022), menjelaskan, di tahun 2022...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon), sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).
Namun, tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Baca juga: Blood Moon Terjadi Akhir Pekan Ini, Ketahui Perbedaannya dengan Gerhana Bulan pada Umumnya
Hal ini disebabkan, bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.
Seandainya bidang orbit bulan sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan di setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Gerhana matahari dikenal ada empat jenis :
Pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
Kedua gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
Ketiga gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam.
Keempat gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Pada 16 Mei 2022 tak Terlihat di Langit Aceh, Ini Sebabnya
Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
Untuk gerhana bulan dikenal ada tiga macam jenisnya.
Pertama, gerhana bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) Bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
Kedua gerhana bulan sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi (bayang umbra).
Ketiga gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai kedalam bayang inti (bayang umbra).