Kabur Saat Hari Pernikahan Hingga Tinggalkan Mempelai Wanita Sendiri, Pria Ini Ungkap Alasannya

Ia mengaku mengalami kesulitan ekonomi, sementara tuntunan biaya pernikahannya dengan RD cukup mahal. Salah satunya adalah masalah biaya make up

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Kolase TribunStyle.com/Istimewa/TikTok @dewimkr_
Ilustrasi pengantin wanita ditinggal di hari pernikahan. 

Disebut-sebut, penyebab pengantin wanita berdiri sendiri di atas pelaminan lantaran sang mempelai pria kabur entah ke mana.

SERAMBINEWS.COM - Beberapa waktu lalu, jagat maya sempat dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang pengantin wanita berdiri sendiri di atas pelaminan tanpa mempelai pria.

Dalam video tersebut, terlihat pengantin wanita hanya ditemani oleh sejumlah pengiring.

Sementara pengantin pria tak terlihat di atas pelaminan.

Disebut-sebut, penyebab pengantin wanita berdiri sendiri di atas pelaminan lantaran sang mempelai pria kabur entah ke mana.

Kejadian tak mengenakkan itu dialami oleh pengantin wanita berinisial RD (22) asal Desa Gambiran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Sementara pengantin pria yang kabur dan tak hadir saat ijab kabul dan resepsi diketahui bernamal Gandi, warga Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, kabupaten setempat.

Baca juga: Pernikahan Gadis Ini Hancur, Calon Suami Kabur saat Ijab Kabul dan Resepsi, Mahar Cuma Rp200.000

Peristiwa yang dialami oleh pasangan pengantin tersebut menjadi konsumsi publik setelah tayangan video saat RD berdiri sendiri di atas pelaminan diunggah oleh akun Instagram @magetanviral pada Minggu (8/5/2022) lalu.

Menyusul setelah viralnya video tersebut, baru-baru ini, pengantin pria yang awalnya tidak diketahui keberadaannya lantaran kabur kemudian muncul dengan memberikan pengakuan.

Melansir Kompas.com, Gandi mengaku keputusannya melarikan diri di hari bahagianya didasari sejumlah permasalahan yang dihadapi menjelang hari pernikahan.

Ia mengaku mengalami kesulitan ekonomi, sementara tuntunan biaya pernikahannya dengan RD sangat mahal.

Salah satunya adalah masalah biaya make up pengantin yang sangat tinggi.

Padahal sebelumnya, Gandi mengaku sudah memesan jasa make up milik saudaranya sehingga bisa menekan biaya pernikahan.

Baca juga: Pengantin Pria Tak Beri Mahar Sesuai yang Dijanjikan, Ayah Mempelai Wanita Ngamuk, Pernikahan Kacau

Baca juga: VIDEO Baru Satu Hari Menikah, Pengantin Pria Ini Ditinggal Pergi Istrinya Untuk Selamanya

Namun menjelang hari pernikahan, pihak keluarga mempelai perempuan justru memanggil jasa make up lain dengan biaya yang lebih mahal.

“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti padahal sudah mepet tanggal pernikahan," ungkap dia seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Sempat minta batalkan pernikahan

Gandi mengaku sempat memutuskan untuk membatalkan pernikahannya tiga hari sebelum pelaksanaan akad nikah dan resepsi.

Namun, saat itu orangtuanya menyarankan dia untuk tetap melangsungkan pernikahan hingga resepsi.

Bahkan, kata Gandi, orangtuanya meminta dia menggadaikan motornya untuk menambah biaya hiburan musik.

Akan tetapi, uang hasil gadai motor itu justru dia gunakan untuk kabur ke Kalimantan.

“Saya sampai malam baru menemukan orang yang mau menerima gadai sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu yang saya bawa kabur,” ungkapnya.

“Ya, saya kabur ke Kalimantan setelah menggadaikan motor untuk biaya elekton pernikahan saya,” sambungnya.

Diungkapkan Gandi, proses gadai itu juga cukup sulit, karena dia tak kunjung menemukan orang yang mau menerima.

“Saya sampai malam baru menemukan orang yang mau menerima gadai sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu yang saya bawa kabur,” kata Gandi.

Atas kejadian tersebut, Gandi sebenarnya mengaku kasihan dengan calon istrinya saat itu.

Baca juga: Hendak Ijab Kabul, Istri Malah Temui Mantan di Kamar, Pengantin Pria Emosi, Pernikahan pun Ricuh

Baca juga: Hari Bahagia Berubah Memalukan, Pengantin Pria Ditelanjangi Tamu Undangan, Lari Hingga Kecelakaan

Dia juga merasa berat hati meninggalkan mempelai wanita di hari pernikahan.

“Kalau dibilang tega ya tidak tega, tapi mengingat nikah itu untuk selamanya saya akhirnya tega dengan permasalahan yang ada,” ucapnya.

Kerja untuk ganti biaya pernikahan

Gandi mengaku saat ini sedang berusaha keras untuk mengumpulkan uang dari pekerjaannya melangsir kelapa sawit agar bisa mengganti biaya pernikahannya yang gagal.

Dia mengaku berupaya mengganti biaya yang dikeluarkan oleh keluarga RD, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani orangtuanya.

“Saya akan berusaha mengganti uang itu karena kalau tidak diganti orangtua saya akan dipenjara. Perjanjian itu sudah ditandangani,” jelasnya.

Bahkan saat ini dia mengaku sedang berusaha untuk menjual tanah warisan dari orangtuanya di Kabupaten Sragen untuk mengganti biaya pernikahan.

Meski demikian, Gandi memastikan uang tersebut belum cukup untuk mengganti biaya resepsi yang dikeluarkan keluarga mempelai perempuan.

“Itu warisan bapak kandung saya, kalau yang sekarang itu bapak sambung. Itu pun belum cukup,” pungkasnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com/Sukoco)

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved