Terawan Resmi Keluar dari IDI Usai Terima Surat Pemberhentian, Ajak Seluruh Dokter Gabung PDSI
Andi menuturkan Terawan telah menerima surat pemberhentian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto resmi keluar dari Ikatan dokter Indonesia (IDI), setelah menerima surat pemberhentian keanggotaan dari organisasi tersebut.
Sebagai gantinya, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta itu bergabung dengan organisasi baru yakni Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Andi, anggota Tim Komunikasi Terawan.
Andi menuturkan Terawan telah menerima surat pemberhentian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Akan tetapi, Andi tidak menjelaskan kapan persisnya surat pemberhentian tersebut diterima oleh Terawan.
Andi menuturkan meski telah pindah ke 'rumah baru', Terawan tetap menghormati sesama rekan dokter yang bernaung di bawah organisasi IDI.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih pada rekan sejawat. Sekian lama saya bergabung di IDI dan mendapat banyak pelajaran berharga," kata Andi menirukan ucapan Terawan yang dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).
Andi menambahkan Terawan berharap bahwa PDSI bisa berkontribusi dalam membangun kesehatan masyarakat.
Mantan jenderal bintang tiga itu, kata Andi, mengajak kepada seluruh dokter hingga mahasiswa kedokteran di Indonesia maupun luar negeri untuk bergabung dengan PDSI.
“Agar kita dapat mengembangkan ilmu kesehatan yang lebih maju, saya mengajak rekan sejawat yang bertugas di TNI, Polri, ASN, swasta, profesional dan juga para dokter serta mahasiswa di dalam dan di luar negeri untuk bergabung bersama PDSI," kata Andi seperti dikatakan Terawan.
Baca juga: IDI Sebut Pemecatan dr Terawan Tidak Permanen, Masih Bisa Gabung IDI
Baca juga: Rapat dengan IDI, Politisi Nasdem Kritik Pemecatan Terawan
Lebih lanjut, Andi menuturkan bahwa Terawan bakal turut membesarkan PDSI demi kepentingan kemanusiaan.
"Saya akan ikut membangun PDSI karena saya sudah tidak ada tempat untuk berteduh lagi," tutur Andi.
"Talenta yang diberikan Tuhan kepada kita harus bermanfaat untuk menolong masyarakat."
Sementara itu, Andi menambahkan, Terawan tidak akan merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Moh Adib Khumaidi, bahwa IDI tak akan menolak jika purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu kembali bergabung .
“Atas nama kemanusiaan Pak Terawan sudah bertekad ingin membesarkan PDSI,” katanya.
Seperti diketahui, pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada Muktamar Ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.
Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu, antara lain karena Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat serta memicu kontroversi sejak 2018 hingga 2022.
Salah satu yang dianggap kontroversi, yakni temuan Terawan tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA).
Sementara PDSI, diketahui dipimpin oleh mantan staf khusus Terawan Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. Jajang mendeklarasikan berdirinya PDSI pada 27 April 2022.
Jajang telah meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya.
PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam dengan nomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.
Baca juga: Pasukan Keamanan Sudan Tangkap Tokoh Anti-Kudeta di Rumahnya
Baca juga: Abdul Haris Jadi Kepala Desa Termuda di Deliserdang, Mahasiswa Fakultas Hukum UMSU Ini Belum Nikah
Baca juga: Tommy Kurniawan Dilarikan ke RS Usai Kecelakaan, Dapat 10 Jahitan di Dagu, Begini Kondisinya
Kompastv: Resmi Keluar dari IDI, Terawan Ajak Seluruh Dokter Gabung PDSI