Wabup Aceh Besar Waled Husaini Menjadi Khatib Jumat di Masjid Aceh Baiturrahman Palembang

Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua Himpunan Masyarakat Aceh Sumatera Selatan (HIMMAH), Raymar Yousnaidi kepada Serambinews.com.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
For serambinews.com
Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H Husaini A Wahab atau lebih dikenal Waled Husaini 

Karena keterbatasan waktu dan kunjungan berlangsung jelang tengah malam, kami tidak bisa melihat lebih detil tentang bangunan masjid serta bangunan lain yang berada dalam kompleks ini.

Beberapa hari berselang, Iskandar Rachman yang kerap disapa Pangko, mengirimkan video pelaksanaan Shalat Jumat di masjid Aceh ini.

Dalam bincang singkat yang disiarkan langsung di Facebook Serambinews.com, Iskandar Rachman mengatakan, Masjid Aceh Baiturrahman Palembang ini dibangun di atas tanah wakaf H Zulkarnain Laura, pensiunan PT Pusri yang berasal dari Aceh.

Sementara anggaran pembangunan masjid merupakan sumbangan masyarakat Aceh di Sumatera Selatan dan sumbangan dari berbagai pihak lainnya.

Iskandar Rachman mengatakan, masjid ini diresmikan pada tahun 2013 yang dihadiri oleh wakil gubernur Aceh kala itu, H Muzakir Manaf alias Mualem.

Kegiatan rutin

Selain masjid, di kompleks itu juga terdapat gedung Serbaguna Bungong Jeumpa serta penginapan (mess) milik H Zulkarnain.

Bangunan serbaguna ini sering disewakan untuk kegiatan resepsi pernikahan serta berbagai kegiatan lainnya.

Tidak hanya terbatas untuk komunitas Aceh, tapi juga bagi masyarakat di Kota Palembang.

Iskandar Rahman yang sudah menetap di Palembang sejak 40 tahun lalu (mulai tahun 1980), mengatakan, selain sebagai tempat melaksanakan ibadah shalat dan pengajian, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan masyarakat, khususnya komunitas Aceh di Kota Palembang.

Kegiatan maulid, qurban, halal bi halal, dan buka puasa bersama, adalah kegiatan inti yang berlangsung rutin setiap tahunnya.

“Kegiatan yang kita laksanakan di sini sama seperti di Aceh. Undangan tidak dibatasi, terbuka untuk umum, termasuk untuk warga sekitar ikut makan bersama,” ungkap Pangko.

Ia menyebutkan contoh pada saat pelaksanaan qurban, tidak ada istilah hanya panitia yang makan bersama, tapi semua yang hadir ikut makan bersama.

Masjid Aceh Baiturrahman juga melaksanakan pengajian rutin dua mingguan yang diasuh oleh ustaz dari Sumsel maupun teungku yang diundang dari Aceh.

Pria asal Gampong Aree Pidie ini mengatakan, berdasarkan data pada HIMMAH, saat ini terdapat sekitar 800 kepala keluarga atau sekitar 3.000an jiwa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved