Berita Banda Aceh

Aceh Saat Ini Kosong Pengungsi Rohingya, Semuanya Sudah di Pekanbaru, Kecuali 4 Orang Masih di Medan

Hal ini menyusul pemindahan ratusan pengungsi Rohingya di Bireuen dan Lhokseumawe ke Community House Wisma Dcops Provinsi Riau di Kota Pekanbaru baru-

Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Para pengungsi Rohingya saat tiba di Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara Jumat (31/12/2021) dini hari. 

Hal ini menyusul pemindahan ratusan pengungsi Rohingya di Bireuen dan Lhokseumawe ke Community House Wisma Dcops Provinsi Riau di Kota Pekanbaru baru-baru ini. 

Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Provinsi Aceh saat ini kosong pengungsi etnis Rohingya

Hal ini menyusul pemindahan ratusan pengungsi Rohingya di Bireuen dan Lhokseumawe ke Community House Wisma Dcops Provinsi Riau di Kota Pekanbaru baru-baru ini. 

Kepala Divisi atau Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh, Filianto Akbar, menyampaikan hal ini lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (21/5/2022). 

"Proses pemindahan dan keberangkatan pengungsi/pencari suaka etnis Rohingya dilakukan sesuai protokol kesehatan. 

Dengan demikian, kini seluruh pengungsi/pencari suaka etnis Rohingya tak ada lagi di Aceh," kata Filianto Akbar. 

Baca juga: Pengungsi Rohingya di Bireuen & Lhokseumawe Sudah di Pekanbaru, Kadiv Keimigrasian Ucap Terimakasih

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh, Filianto Akbar, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak. 

Ya, semua pihak yang terlibat pemindahan ratusan pengungsi etnis Rohingya di Bireuen dan Lhokseumawe ke Community House Wisma Dcops Provinsi Riau di Kota Pekanbaru.

Filianto mengatakan sebagian dari mereka sudah sejak 30 Desember 2021 ditampung di Gedung BLK Lhokseumawe kawasan Kandang setelah mereka terdampar di perairan Lhokseumawe

Sedangkan yang terdampar di perairan kawasan Pantai Jangka, 5 Maret 2022, sejak itu ditampung di Gedung Serbaguna, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen

Namun, akhirnya setelah melalui proses sesuai ketentuan, mereka dipindahkan ke Community House Wisma Dcops Provinsi Riau. 

Baca juga: Camat: IOM Janji Perbaiki Gedung Serbaguna Jangka yang Rusak karena Ditempati Pengungsi Rohingya

Filianto Akbar menyebutkan proses pemindahan mereka dilakukan bertahap 17 - 19 Mei 2022 yang difasilitasi UNHCR/ the IOM Indonesia. 

Proses pemindahan ini juga bekerja sama instansi terkait (Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh/Kantor Imigrasi Kelas II Lhokseumawe, TNI, Polri, PMI). 

 Selain itu, juga Pemko Lhokseumawe dan Pemkab Bireuen

"Kami sangat berterimakasih kepada semua instansi terkait atas kolaborasi dan sinergitas selama ini. 

Mulai dalam pemantauan maupun pengawasan keberadaan hingga pengawalan keberangkatan mulai dari tempat pengungsian mereka di Lhokseumawe dan Bireuen. 

Baca juga: VIDEO - Rohingya di Bireuen Akhirnya Diberangkatkan ke Pekanbaru

Kemudian transit di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, hingga sampai ke tempat tujuan di Kota Pekanbaru," kata Filianto lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (21/5/2022). 

Filianto Akbar menyebutkan proses pemberangkatan perjalanan menggunakan bus ke Bandara Kuala Namu, Medan ini dalam tiga tahap. 

Tahap pertama, Selasa, 17 Mei 2022 pukul 20.15 WIB, sebanyak 55 pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Gedung Serbaguna, Kecamatan Jangka, diberangkatkan menggunakan tiga bus.

Perjalanan mereka ke Bandara Kualanamu dikawal petugas Imigrasi, TNI/Polri serta PMI. 

Selanjutnya, mereka dibagi dua kelompok diberangkatkan dengan dua pesawat ke Pekanbatu hingga tiba di Community House Wisma Dcops Provinsi Riau di Kota Pekanbaru.

Tahap kedua, Rabu, 18 Mei 2022 sekitar pukul 21.15 WIB, puluhan pengungsi Rohingya dari Gedung Serbaguna, Kecamatan Jangka, diberangkatkan menggunakan dua bus ke Bandara Kualanamu. 

Kemudian mereka menggunakan pesawat ke Pekanbaru

Tahap ketiga, Rabu, 18 Mei 2022 sekitar pukul 24.00 WIB, 24 pengungsi Rohingya juga diberangkatkan menggunakan dua bus ke Bandara Kualanamu.

Selanjutnya, mereka juga diterbangkan ke Pekanbaru.

Namun dari semua itu, kata Filianto, ada empat di antaranya harus ditempatkan sementara di Rumah Detensi Imigrasi, Medan, karena sakit. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved