Beda Granit dan Keramik Untuk Lantai Rumah, Kelebihan dan Kekurangan serta Cara Ketahui Kualitasnya

Keramik dan granit memang cocok digunakan untuk lantai rumah, terutama bagi orang yang tinggal di wilayah tropis

Editor: Muhammad Hadi
Tribunnews.com/Jeprima
Seorang pekerja saat merapikan ubin jenis homogenous tile merek Granito yang akan menjadi pilihan konsumen menjelang perayaan Natal di Toko Sinar Timur, Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016). 

SERAMBINEWS.COM - Kamu pasti sering lihat rumah yang lantainya pakai keramik dan granik.

Bahkan hampir semua rumah sudah pakai granik dan keramik untuk mempercantik rumah.

Kadang yang baru mau pasang lantai rumah tidak tahu antara granik dan keramik.

Melalui artikel ini kita akan kupas semuanya apa ini granik dan keramik, kelebihan dan kekurangan dan kualitas keduanya.

Keramik dan granit memang cocok digunakan untuk lantai rumah, terutama bagi orang yang tinggal di wilayah tropis.

Oleh sebab itu, keramik dan granit kerap digunakan sebagai lantai rumah oleh masyarakat Indonesia yang beriklim tropis. 

Baca juga: VIRAL Kakek 65 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun, Mahar Rp 500 Juta, Rumah, Mobil, Ternyata Juragan Tanah

Selain itu, keramik dan granit yang digunakan sebagai lantai rumah pun akan mempercantik dekorasi serta membuat hunian tampak bersih. 

Akan tetapi, masih banyak orang yang mengira keramik dan granit ada dua bahan yang sama karena bentuknya yang mirip.

Padahal keduanya berbeda, baik dari segi bahan maupun kelebihan serta kekurangannya. 

Dilansir dari channel YouTube Fake Architect melalui KOMPAS.com, berikut ini perbedaan keramik dan granit serta cara mengetahui kualitasnya. 

Kelebihan dan kekurangan keramik 

Keramik adalah bahan material yang terbuat dari tanah liat.

Hal ini bisa diketahui dengan cara melihat bagian bawahnya. Bila warnanya merah berarti itu adalah keramik.

Kelebihan keramik untuk lantai rumah yaitu kuat terhadap tekanan, motifnya beragam, mudah didapatkan dan dibersihkan, serta harganya relatif murah. 

Kekurangannya, keramik memiliki nat atau ruang antar keramik yang cukup besar, dengan rata-rata berukuran 3-5 mm.

Baca juga: Mempelai Pria Lari tak Hadiri Ijab Kabul dan Resepsi, Pengantin Wanita Sedih di Atas Pelaminan

Akan tetapi, saat ini sudah ada beberapa keramik yang memiliki nat kecil. 

Nat yang besar pada keramik berisiko membuat lantai cepat kotor, sehingga harus sering dibersihkan agar lantai keramik tetap terlihat mengilap. 

Selain itu, keramik juga tidak bisa dipoles bila tergores, lantainya berubah mengikuti cuaca, dan mudah pecah. 

Kelebihan dan kekurangan granit 

Sementara itu, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (7/5/2022), granit adalah material bangunan dari batuan padat yang mengandung unsur mineral tinggi. 

Cara mengetahui material ini adalah dengan melihat bagian bawahnya, bila warnanya putih, bisa dipastikan itu adalah granit.

Kelebihan granit yakni lebih kuat dari keramik karena terbuat batu alam.

Warna granit juga jauh lebih mengilap daripada keramik

Selain itu, granit juga tahan goresan, bisa dipoles, lebih presisi, nat kecil, dan terkesan alami.

Kekurangannya, granit memiliki pori-pori yang lebih besar.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram, Sabtu (21/5/2022)

Oleh karena itu, bila granit terkena noda dan tak segera dibersihkan, noda bisa terserap dan membuat granit berwarna kusam. 

Harga dan biaya pemasangan granit juga cukup mahal.

Apalagi tak semua pekerja bangunan bisa memasang granit, sehingga perlu menyewa tenaga profesional. 

Cara mengetahui kualitas keramik dan granit 

Keramik dan granit memiliki grade yang bisa dipilih untuk menentukan kualitasnya.

Keramik memilki grade 1 sampai 3. Semakin kecil angka grade-nya, kualitasnya pun semakin baik. 

Lihat juga kualitas keramik dari kerapian pemotongan.

KW 3 atau kualitas grade 3 akan memiliki presisi yang kurang baik seperti miring, melengkung, bahkan tidak mulus pada bagian pinggirnya, sedangkan keramik KW 1 memiliki presisi yang lebih baik. 

Sedangkan granit terbagi menjadi 4 grade yang bisa dipilih. KW 1 atau kualitas terbaik, bisa dilihat dari intensitas warnanya yang sangat tajam bila dibandingkan dengan KW 4 yang lebih pucat. (Penulis: Lolita Valda Claudia)

Baca juga: Kabar SEA Games 2021 – Lifter Indonesia Pecahkan Rekor, Rahmat Erwin Diminta Fokus ke Olimpiade 2024

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Dianggap Sama, Simak Perbedaan Keramik dan Granit untuk Lantai Rumah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved