Konflik Rusia vs Ukraina

Begini Nasib Militer Ukraina yang Pilih Menyerahkan diri Pada Rusia, Sampai Ada yang Angkat Tangan

Wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan akan menukar tahanan dengan Rusia dengan imbalan tentara ini.

Editor: Faisal Zamzami
VIA INTISARI
Anggota terakhir Batalion Azov yang menyerah kepada pasukan Rusia di Mariupol 

"Akan ada prosedur pertukaran bagi tentara untuk kembali ke rumah," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk. "Semuanya akan baik-baik saja".

Leonid Slutsky, seorang anggota parlemen Rusia yang berpartisipasi dalam negosiasi dengan Ukraina.

Menyerukan pencabutan moratorium eksekusi hukuman mati terhadap tentara Ukraina dari batalion Azov, kekuatan kunci yang terlibat dalam pertahanan pabrik Azovstal.

Kementerian Pertahanan Rusia: 2.439 Tentara Ukraina di Mariupol Telah Menyerah

Kantor berita negara Rusia, Ria Novosti mengutip Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow melaporkan 2.439 tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja Mariupol telah menyerah sejak Senin (16/5/2022).

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kelompok terakhir pasukan Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal Mariupol telah menyerah.

Tercatat lebih dari 500 tentara Ukraina menyerah pada Jumat (20/5/2022).

Tentara Rusia berjalan di sepanjang jalan di Mariupol pada 12 April 2022. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)
“Wilayah pabrik metalurgi Azovstal … telah sepenuhnya dibebaskan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dikutip The Guardian, ini menandai berakhirnya pengepungan selama berminggu-minggu di situs tersebut.

“Struktur bawah tanah Azovstal tempat gerilyawan bersembunyi sekarang berada di bawah kendali penuh angkatan bersenjata Rusia,” kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu telah mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Mariupol dan pabrik baja telah "sepenuhnya dibebaskan".

Saluran telegram Pro-Kremlin juga merilis video dengan Sergei Volynsky, komandan unit Brigade Marinir ke-36, di mana dia mengatakan bahwa unitnya telah menyerah.

Unit itu adalah salah satu kekuatan utama yang mempertahankan pabrik baja.

Beberapa jam sebelum pengumuman Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan para pejuang telah diberitahu oleh militer Ukraina bahwa mereka bisa keluar dan menyelamatkan hidup mereka dan kemungkinan besar semuanya akan pergi dalam beberapa hari mendatang.

Dalam video langsung yang diposting di Telegram, Denys Prokopenko, komandan resimen Azov yang memimpin pertahanan pabrik, mengatakan hanya yang tewas yang tersisa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved