Longsor di Cijeruk Bogor, 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, 1 Korban Tertimbun dalam Pencarian
Dari 4 korban yang tertimbun material longsor, 3 diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
SERAMBINEWS.COM - Tanah longsor disertai Tebing Ambrol terjadi di kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor, Sabtu (21/05) petang.
Dari 4 korban yang tertimbun material longsor, 3 diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah berhasil dievakuasi petugas, selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke rumah sanak saudara untuk disemayamkan.
Dugaan sementara, longsor terjadi karena turab yang tidak kuat menahan tekanan tanah di bagian atasnya.
Petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap 1 korban longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang masih tertimbun.
Menurut laporan Jurnalis Kompas TV Niko Zukfikar, pencarian terhadap korban yang masih tertimbun longsoran tanah dimulai pukul 20.00 WIB hingga 02.00 WIB, Minggu (22/5/2022).
Meski sempat dihentikan sementara, diketahui masyarakat sekitar masih membantu pencarian dengan peralatan seadanya.
Sementara itu, rencananya pencarian kembali akan dilakukan oleh petugas gabungan hari ini, Minggu (22/5).
Berdasarkan pantauan di lapangan, pagi ini di sekitar lokasi tampak mendung bahkan diprediksi akan diguyur hujan.
Kondisi tersebut membuat petugas gabungan dan warga sekitar yang akan melakukan evakuasi harus berhati-hati. Terlebih longsoran masih mungkin terjadi.
Baca juga: Agara Berpotensi Banjir Bandang dan Tanah Longsor, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Baca juga: Kronologi 12 Emak-Emak di Mandailing Natal Tewas Tertimbun Longsor Saat Cari Emas di Tambang Ilegal
Niko menyebut, lokasi kejadian yang sulit diakses alat berat membuat pencarian korban tertimbun masih menggunakan alat manual.
Tak hanya melakukan pencarian terhadap korban tertimbun, petugas gabungan juga telah mendirikan posko untuk memonitoring bahan logistik bagi para korban longsor.
Adapun petugas yang terlibat dalam pencarian ini meliputi Basarnas, BPBD, PMI, Tagana, TNI hingga Polri.
Lebih lanjut, Niko memaparkan soal kondisi di tempat kejadian. Menurutnya, kontur wilayah Cijeruk berada di ketinggian tepatnya di kaki Gunung Salak.
Bahkan lokasinya cukup rentan untuk terjadi longsor, terlebih jika didorong oleh curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor.