Berita Aceh Utara
Pemkab Aceh Utara Tutup Pasar Hewan
Pemkab Aceh Utara menutup sementara pasar hewan di Gampong Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye mulai hari ini
LHOKSUKON – Pemkab Aceh Utara menutup sementara pasar hewan di Gampong Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye mulai hari ini, Minggu (22/5/2022).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus yang menyebabkan terjadi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak Sebelumnya, pada Minggu (15/5/2022) tim gabungan dari Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak dan Keswan) Aceh Utara, bersama muspika Tanah Jambo Aye sudah menyosialisasi penutupan pasar hewan tersebut.
Bahkan, petugas sudah memasang spanduk sebagai tanda penutupan pasar tersebut untuk sementara waktu.
Pada spanduk tersebut antara lain bertuliskan “Penutupan Sementara Pasar Ternak Dalam Kabupaten Aceh Utara, dalam rangka pencegahan penularan PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi, kerbau, domba serta kambing.
Penutupan pasar ini sebelumnya juga sudah dibahas bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Usaha Mikro dan Menengah (Disperindagkop dan UKM).
“Ketika itu kita sudah sampaikan kepada pedagang, mulai minggu depan kita tidak buka lagi pasar hewan,” ujar Kepala Disbunnak dan Keswan Aceh Utara, Ir Lilis Indriansyah MP melalui Sekretaris, Drh Muzakir kepada Serambi, Sabtu (21/5/2022).
Apa yang disampaikan kata Muzakir, pedaganga juga paham dan memahami kondisi sekarang, sehingga tak menolaknya.
Sehingga, kata Muzakir, tidak perlu ada penjagaan di Pasar Hewan tersebut mulai hari ini.
Namun, ada beberapa pedagang yang mendatangi dirinya dan menyampaikan supaya penutupan tersebut tidak berlangsung lama.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Para Peternak Diharapkan Tidak Melepas Ternaknya
Baca juga: Ternak Terindikasi PMK Terus Bertambah
Karena, pasar hewan tersebut tempat mencari nafkah bagian sebagian warga, apalagi dua bulan akan meugang dan Hari Raya Idul Adha.
“Kami juga sangat memahami apa yang disampaikan pedagang kepada kami.
Karena itu kita harapkan kepada pedagang supaya bersabar, untuk melihat bagaimana kondisi penularan penyakit tersebut,” kata Muzek--sapaan akrab Sekretaris Disbunnak dan Keswan Aceh Utara– itu.
Apalagi sampai Sabtu (21/5) sudah 368 ternak yang terindikasi PMK.
Apalagi pasar hewan di kabupaten tetangga seperti di Bireuen dan juga di Aceh Tamiang sudah tutup pasarnya.
Karena itu, pasar hewan juga harus ditutup untuk melakukan pencegahannya PMK.