Breaking News

Internasional

Uni Eropa Mulai Merenung, Ada Kemungkinan Kekalahan Militer Ukraina

Sejumlah pemimpin Uni Eropa mulai mengungkapkan keprihatinan tentang prospek tenaga nuklir Rusia.

Editor: M Nur Pakar
Wikimedia
BMPT Terminator 2 milik Rusia yang diterjunkan ke medan konflik Ukraina (Wikimedia) 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Sejumlah pemimpin Uni Eropa mulai mengungkapkan keprihatinan tentang prospek tenaga nuklir Rusia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron awal bulan ini mengatakana upaya perdamaian tidak akan berhasil dengan mempermalukan Rusia .

"Akhir dari diskusi dan negosiasi akan ditentukan oleh Ukraina dan Rusia," ujarnya, seperti dilansir AFP, Senin (23/5/2022).

"Tapi itu tidak akan dilakukan dalam penyangkalan, atau mengesampingkan satu sama lain, atau bahkan dalam penghinaan," katanya.

Baca juga: VIDEO - Rusia Hancurkan Museum Kebudayaan Ukraina yang Akibatkan 7 Orang Tewas

Olaf Sholz, Kanselir Jerman, setuju dalam panggilan telepon dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy awal pekan ini mengatakan Rusia harus menarik diri dari Ukraina.

Hal itu sebagai bagian dari kesepakatan damai yang dapat didiskusikan secara bersama-sama.

Namun dia tidak mengatakan apakah itu akan mencakup Krimea yang direbut Rusia pada 2014.

Atau bagian dari Ukraina timur yang secara de facto berada di bawah kendali Rusia selama delapan tahun terakhir.(*)

Baca juga: Negara Ini Jadi Target Rusia Selanjutnya, Inggris Kirim Senjata Modern Standar NATO

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved