Breaking News

Viral Medsos

GERAM Video Ceramahnya Jadi Konten Hoaks, UAS : Semua Akan Dipertanggungjawabkan di Hadapan Allah

Dalam video itu, UAS seakan-akan memperbolehkan masyarakat untuk mencuri listrik dan air, karena itu bukan milik negara, melainkan milik umat manusia.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Ustadz Abdul Somad saat berada di Taman Masjid Haji Keuchiek Leumiek Banda Aceh, Minggu (26/12/2021) 

GERAM Video Ceramahnya Jadi Konten Hoaks, UAS : Semua Akan Dipertanggungjawabkan di Hadapan Allah

SERAMBINEWS.COM - Ustaz Abdul Somad geram dengan tindakan seorang pengguna akun TikTok yang menjadikan video ceramahnya sebagai konten hoaks. Pendakwah yang akrab disapa UAS ini lantas mengingatkan bahwa seluruh perbuatan di dunia nantinya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Baru-baru ini, beredar luas di media sosial sebuah video singkat UAS saat sedang ceramah, video tersebut tersebar di platfotm TikTok.

Dalam video itu, UAS seakan-akan memperbolehkan masyarakat untuk mencuri listrik dan air, karena itu bukan milik negara, melainkan milik umat manusia.

Video ceramah itu kemudian dijadikan konten hoaks oleh warganet TikTok.

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok Ishlah Bahrawi @ishlah_bahrawi dengan narasi yang menyudutkan UAS terkait pendapatnya yang memperbolehkan mencuri listrik dan air.

"Adil bagi satu orang, belum tentu adil bagi yang lain. Ceramah begini mengajari warga satu negara untuk jadi pencuri dengan alasan ketidakadilan.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad (UAS) Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tenggara Mei 2022, Ini Tanggalnya

Buat saya penceramah dengan titel berderet-deret sekalipun, masih lebih hebat "kyai kampung" yang memotivasi umat untuk terus berikhtiar dengan kesabaran daripada mendorongnya jadi pencuri," demikian keterangan yang tertera dalam video yang diunggah akun TikTok @ishlah_bahrawi.

Menanggapi video itu, UAS lantas mengunggah kembali video tersebut di akun Instagramnya.

Ia mengatakan jika video dakwahnya yang tersebar itu adalah palsu alias yang sudah diedit kemudian disebarkan oleh orang-orang yang benci kepadanya.

"Video pendek dipotong, disebarkan, karena kebencian. Video asli yang panjang. Kebencian itu datang dari hoax, hoax melahirkan kebencian. Semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah," kata UAS di Instagramnya pada Senin (23/4/2022).

UAS lantas bereaksi cepat atas apa yang menyebar di media sosial.

Melalui akun Instagram resminya, UAS mengunggah video ceramah yang asli dengan durasi lebih panjang.

Baca juga: Tak Hanya dalam Negeri, Media Asing Soroti UAS Dilarang Masuk Singapura, Sebut Tudingan Ekstremis

Dalam video itu, situasinya UAS sedang menjawab pertanyaan dari seseorang tentang apa hukumnya mencuri air dari PDAM, untuk digunakan sebagai air wudhu.

"Saya termasuk tim sosialisasi tentang fatwa haram mencuri listrik PLN, karena ada orang berpendapat, karena negara tidak adil, maka boleh mencuri listrik negara, karena negara tidak adil, maka boleh mencuri air negara," kata UAS dalam video tersebut.

Menurut UAS, air dan listrik bukan punya negara, melainkan milik umat.

Jika ada orang yang mencuri air dan listrik berarti orang tersebut telah mencuri barang milik umat, maka minta ampunlah kepada seluruh umat itu sendiri.

"Perlu dijelaskan bahwa air dan listrik bukan punya negara, air dan listrik punya umat. Maka mencuri listrik dan air bukan mencuri barang milik negara, tapi mencuri barang milik umat. Minta ampunnya nanti kepada seluruh umat di akhirat. Maka yang selama ini mencuri listrik dan air, minta maaflah sekarang," lanjutnya.

UAS menjelaskan dalam ceramahnya percuma orang banyak beramal, jika semasa hidup gemar mengambil hal orang lain.

Baca juga: Terungkap Penyebab UAS Ditolak, Kementerian Dalam Negeri Singapura: Mendakwahkan Ajaran Ekstremis

Menurutnya, hal itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

"Ingat, ada orang nanti di akhirat, datang menghadap Allah pada hari Kiamat. Shalatnya banyak, puasanya banyak, zakatnya banyak, tapi amal yang banyak itu habis gara-gara mengambil hak orang lain. Jangan sampai mengambil hak orang lain," pungkas UAS dalam video tersebut.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Warga Aceh Meninggal di Malaysia, Jenazah Saifuddin Dibawa Pulang Ke Peureulak

Baca juga: Mundur dari Dunia Hiburan dan Pilih Jadi PNS, Kini Hidup Artis Ini Jauh dari Glamor, Suami Juga PNS

Baca juga: Ini Ciri-ciri Mayat Tanpa Identitas di RSUD Sahuddin Kutacane, Kapolres:Belum Ada Laporan Kehilangan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved