Berita Banda Aceh
Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali Maju Jadi Ketua Kadin Aceh, Ingin Bangkitkan UMKM
Ketua DPRK Aceh Besar yang juga Ketua Kadin setempat, Iskandar Ali maju sebagai bakal calon Ketua Kadin Aceh
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua DPRK Aceh Besar yang juga Ketua Kadin setempat, Iskandar Ali maju sebagai bakal calon Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh.
Iskandar Ali sudah mendaftar dengan mengembalikan formulir kepada Panitia SC Musprov Kadin Aceh, pada, Selasa (24/5/2022) di Kantor Kadin Aceh, Jalan Makam Pahlawan, Banda Aceh.
Muncul Iskandar Ali di detik-detik terakhir pendaftar bakal calon ketua Kadin Aceh membuat sejumlah pihak terkejut.
Iskandar Ali merupakan seorang pengusaha muda asal Aceh Besar. Sejak beberapa tahun terakhir terjun ke dunia politik hingga menduduki Ketua DPRK Aceh Besar.
Pada saat bersamaan ia juga dipercayakan menjadi Ketua Kadin Aceh Besar.
Iskandar Ali merupakan peserta terakhir yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Kadin Aceh yang akan bertarung pada Musprov ke VII Kadin Aceh.
Baca juga: Lima Pengusaha Mendaftar Calon Ketua Kadin Aceh, Satu Orang Sudah Setor Rp 500 Juta
Hingga penutupan pendaftaran pada Selasa siang, ada lima bakal calon yang mengembalikan berkas pendaftaran.
Iskandar Ali mengaku maju karena ada dorongan dan dukungan dari Kadin Kabupaten/Kota di Aceh.
Selain itu, ia juga memiliki keinginan untuk mengubah dan mengangkat marwah para pengusaha Aceh.
"Kami datang ke sini mengembalikan berkas sebagai syarat untuk menjadi bakal calon ketua umum kadin," kata Iskandar Ali.
Terkait mahar yang ditetapkan panitia sebesar Rp500 juta, katanya, bakal disiapkan jika sudah selesai dilakukan verifikasi atau ditetapkan sebagai calon ketua.
Ia pun optismis dan mengklaim telah mengantongi sejumlah suara untuk memenangkan kontestasi pemilihan pada Musprov ke VII Kadin Aceh yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Maju sebagai calon, katanya, ia mengusung sejumlah visi dan misi untuk memajukan Kadin Aceh dan dunia usaha di Provinsi Aceh.
Baca juga: Korban Pertama Warga Aceh, Hati-hati Penipu Wanita Tanggalkan Pakaian Berkedok Reporter Tribunnews
Dia mengatakan, Aceh adalah daerah bersejarah. Di masa lalu, Aceh adalah wilayah sentra perdagangan yang menjadi tempat bertemunya para saudagar dari berbagai penjuru.
