Berita Banda Aceh
Netizen Potong Ceramah UAS Terkait Boleh Curi Listrik dan Air PDAM, IKAT Aceh : Jangan Sebar Hoaks
Setidaknya ada 5 poin yang disampaikan Tgk H M Fadhillah selaku ketua IKAT Aceh saat merespon potongan ceramah UAS terkait boleh curi listrik & air.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Netizen Potong Ceramah UAS Terkait Boleh Curi Listrik dan Air PDAM, IKAT Aceh: Jangan Sebar Hoaks
SERAMBINEWS.COM - Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk H M Fadhillah, Lc, M.Us turut mengomentari atas viralnya video potongan ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menyebutkan jika mencuri listrik dan air PDAM diperbolehkan.
Baru-baru ini, beredar luas di media sosial sebuah video singkat UAS saat sedang ceramah, video tersebut tersebar di platfotm TikTok.
Dalam video itu, UAS seakan-akan memperbolehkan masyarakat untuk mencuri listrik dan air, karena itu bukan milik negara, melainkan milik umat manusia.
Video ceramah itu kemudian dijadikan konten hoaks oleh warganet TikTok.
Menanggapi video itu, UAS lantas mengunggah kembali video tersebut di akun Instagramnya.
Ia mengatakan jika video dakwahnya yang tersebar itu adalah palsu alias yang sudah diedit kemudian disebarkan oleh orang-orang yang benci kepadanya.
Baca juga: GERAM Video Ceramahnya Jadi Konten Hoaks, UAS : Semua Akan Dipertanggungjawabkan di Hadapan Allah
Menanggapi konten hoaks ini, Ketua IKAT Aceh, Tgk H M Fadhillah, Lc, M.Us memberikan komentarnya.
Setidaknya ada lima poin yang disampaikan Tgk H M Fadhillah selaku ketua IKAT Aceh, sebagaimana yang diterima Serambinews.com melalui pesan singkat WhatsApp pada Rabu (25/5/2022).
Pertama, dalam menanggapi video pendek UAS yang dipotong dan dijadikan sebagai bahan untuk menyebar hoaks atau berita bohong, Ketua Ikat meminta kepada masyarakat untuk cerdas dalam menyebarkan informasi.
Kedua, Tgk H M Fadhillah meminta kepada pembuat konten agar tidak sembarangan dalam menyebarkan berita hoaks.
Artinya, pengguna media sosial diminta untuk lebih bijak memeriksa kembali atas kebenaran dari video tersebut dan tidak langsung diunggah.
"Kepada pembuat konten agar tidak sembarangan dalam menyebarkan konten2 tidak baik. Jangan mencari sensasi yang dapat melukai hati manusia apalagi ulama yg merupkan pewaris Nabi," ucapnya.
Baca juga: Besok Lusa Hingga Sabtu, Ustadz Abdul Somad ke Aceh Tenggara, Ini Jadwalnya dan Profil Lengkap UAS
Selanjutnya, Tgk H M Fadhillah meminta kepada masyarakat ataupun para pengguna media sosial, setidaknya harus mencari kebenaran dari sebuah informasi sebelum menyebarkannya.
"Mari tabayyun (mencari kebenaran) terlebih dahulu terhadap informasi yang diterima," imbuhnya.