Berita Pidie Jaya
Pemkab Pidie Jaya dan Dinas Perkebunan Aceh Pangkas Tanaman Kakao Milik Petani di Trienggadeng
Kegiatan ini dilakukan di kebun kakao milik petani di Gampong Peuduek, Kecamatan Trienggedeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022).
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan pemeliharaan tanaman kakao ini dilakukan di Kebun Kakao Panton Weng, Gampong Masjid Peuduek, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pidie Jaya dan Pertanian.
Di antaranya Ketua Forum Kakao Aceh, Ir T Iskandar MSi, Sekda Pidie Jaya, Ir Jailani, Kadis Perkebunan dan Perternakan Pidie Jaya, Ir Syukri.
Kemudian Kadis Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh Muzakir MM, Kadis Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya, Zulkarnain SPi.
Selanjutnya para Kabid di lingkup Distanbun Aceh dan undangan lainnya.
Ir Cut Huzaimah MP didampingi Kabid Perkebunan, Ir Fahrurrazi, menyampaikan soal kegiatan ini saat di Banda Aceh kepada Serambinews.com, Rabu (25/5/2022).
Cut Huzaimah mengatakan program pemangkasan tanaman kakao sudah menjadi program tahunan Distanbun Aceh untuk membina petani kakao di daerah.
Tujuannya untuk peningkatan produksi, sehingga meningkatkan pendapatan petani dan berjalannya eskpor kakau dari Aceh.
Cut Huzaimah menyebutkan luas tanaman kakao di Pidie Jaya, sekitar 15.095 hektare.
Areal tanaman belum menghasilkannya sekitar 4.618 hektar, tanaman sudah menghasilkan 8.773 hektra, dan tanaman rusak 1.704 hektare.
Sedangkan produktivitas tanaman kakao di Pidie Jaya baru sekitar 800 kg/hektare.
Sementara jumlah petaninya sekitar 17.863 orang.
Sedangkan harga jual kakau yang belum dipermentasi di Pidia Jaya saat ini, sebut Kadistanbun Aceh antara Rp 29.000 – Rp 30.000/Kg dan kakau yang sudah dipermentasi Rp 40.000/Kg.
Sebaran kakao di Aceh
Kabid Perkebunan Distanbun Aceh, Ir Fahrurrazi, menyebutkan areal tanaman kakao di Aceh, tersebar di sejumlah daerah.