Breaking News

Berita Pidie Jaya

Pemkab Pidie Jaya dan Dinas Perkebunan Aceh Pangkas Tanaman Kakao Milik Petani di Trienggadeng 

Kegiatan ini dilakukan di kebun kakao milik petani di Gampong Peuduek, Kecamatan Trienggedeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022). 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Humas Setdakan Pidie Jaya
Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Bin Abbas (dua kiri) memangkas tanaman kakao milik petani di kebun Gampong Peuduek, Kecamatan Trienggedeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022) petang 

Kegiatan ini dilakukan di kebun kakao milik petani di Gampong Peuduek, Kecamatan Trienggedeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022). 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pidie Jaya (Pijay) dan Dinas Perkebunan memangkas tanaman kakao atau cokelat milik petani. 

Tujuannya untuk meningkatkan hasil panen lebih maksimal.

Kegiatan ini dilakukan di kebun kakao milik petani di Gampong Peuduek, Kecamatan Trienggedeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022). 

Turut memangkas tanaman kakao dalam kegiatan ini Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Bin Abbas, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah MP. 

Kemudian Sekda Pidie Jaya, Ir Jailani Beuramat, Kepala Disbunnak Pidie Jaya, Syukri Itam SPd MM.

Berikutnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pidie Jaya, drh Muzakkir Muhammad MM dan ratusan tamu undangan lainnya. 

Baca juga: Implementasi Germas Kakao, Distanbun Aceh dan Bireuen Pangkas Tanaman Kakao di Makmur

"Uji pemangkasan tanaman kakao ini agar hasil panen lebih baik," kata Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Bin Abbas kepada Serambinews.com, Rabu (25/5/2022) sore. 

Bupati Pidie Jaya yang akrab disapa Abua ini mengatakan jika memang hasil pemangkasan ini membuktikan hasil panen lebih maksimal, maka Pemkab melalui Disbunnak akan menggalakkan kepada petani lainnya dalam delapan kecamatan di Pidie Jaya

Aiyub Abbas mengingatkan petani agar tetap mempertahankan kebun kakao di Pidie Jaya karena memang cocok untuk tanaman ini alias jangan dialihkan fungsikan untuk sawit. 

"Saya berharap agar lahan produktif kebun kakao jangan diabaikan jadi hutan belantara, tapi rawatlah karena bisa menjadi sumber pendapatan. 

Pemkab siap mendukung berbagai fasilitas untuk petani," janji Aiyub Abbas. 

Baca juga: VIDEO Akibat Serangan Hama Kakao Merajalela, Harga Biji Cokelat di Pidie Jaya Mulai Turun

Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, bersama Bupati Pidie Jaya, Aiyub Bin Abbas, sedang lakukan pemangkasan tanaman kakao petani, di perkebunan Panton Weng Gampong Masjid Peudeuk, Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022)
Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, bersama Bupati Pidie Jaya, Aiyub Bin Abbas, sedang lakukan pemangkasan tanaman kakao petani, di perkebunan Panton Weng Gampong Masjid Peudeuk, Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Selasa (24/5/2022) (For Serambinews.com)

Harga Biji Kini Mencapai Rp 40.000 Per Kilogram

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah bersama Bupati Pidie Jaya (Pijay), Aiyub Bin Abbas, memangkas tanaman kakao, Selasa (24/5/2022). 

Kegiatan pemeliharaan tanaman kakao ini dilakukan di Kebun Kakao Panton Weng, Gampong Masjid Peuduek, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pidie Jaya dan Pertanian.

Di antaranya Ketua Forum Kakao Aceh, Ir T Iskandar MSi, Sekda Pidie Jaya, Ir Jailani, Kadis Perkebunan dan Perternakan Pidie Jaya, Ir Syukri.

Kemudian Kadis Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh Muzakir MM, Kadis Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya, Zulkarnain SPi.

Selanjutnya para Kabid di lingkup Distanbun Aceh dan undangan lainnya.

Ir Cut Huzaimah MP didampingi Kabid Perkebunan, Ir Fahrurrazi, menyampaikan soal kegiatan ini saat di Banda Aceh kepada Serambinews.com, Rabu (25/5/2022).

Cut Huzaimah mengatakan program pemangkasan tanaman kakao sudah menjadi program tahunan Distanbun Aceh untuk membina petani kakao di daerah.

Tujuannya untuk peningkatan produksi, sehingga meningkatkan pendapatan petani dan berjalannya eskpor kakau dari Aceh. 

Cut Huzaimah menyebutkan luas tanaman kakao di Pidie Jaya, sekitar 15.095 hektare.

Areal tanaman belum menghasilkannya sekitar 4.618 hektar, tanaman sudah menghasilkan 8.773 hektra, dan tanaman rusak 1.704 hektare.

Sedangkan produktivitas tanaman kakao di Pidie Jaya baru sekitar 800 kg/hektare.

Sementara jumlah petaninya sekitar 17.863 orang.

Sedangkan harga jual kakau yang belum dipermentasi di Pidia Jaya saat ini, sebut Kadistanbun Aceh antara Rp 29.000 – Rp 30.000/Kg dan kakau yang sudah dipermentasi Rp 40.000/Kg.

Sebaran kakao di Aceh

Kabid Perkebunan Distanbun Aceh, Ir Fahrurrazi, menyebutkan areal tanaman kakao di Aceh, tersebar di sejumlah daerah.

Di antaranya di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Barat, Abdya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan beberapa daerah lainnya.

"Untuk memotivasi semangat petani memelihara areal perkebunan kakao mereka, Distanbun Aceh membuat program pemangkasan tanaman kakao secara bergilir.

Dalam tahun anggaran 2022 ini karena ketersediaan anggarannya terbatas, program kegiatan pemangkasan tanaman kakao hanya dilakukan di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya.

Untuk Kabupaten Bireuen, sudah dilakukan dua bulan sebelumnya dan bulan ini kita lakukan di Pidie Jaya,” ujar Fahrurrazi.

Fahrurrazi mengatakan program ini atau pemangkasan tanaman kakao diperlukan untuk mempermudah penanganan manajemen hama.

Dengan demikian hasilnya menjadi lebih banyak. (*)

     

  

  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved