Breaking News

Abrasi Pantai

Abrasi Pantai Labuhanhaji Kian Mengganas, Pemkab Aceh Selatan Tangani Secara Darurat

Amatan beberapa waktu lalu, akibat dihantam abrasi, jalan hotmix milik Kabupaten yang awalnya dengan lebar kurang lebih 4 meter, saat ini hanya menyis

Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pemkab Aceh Selatan, menangani secara darurat terhadap abrasi di pantai objek wisata Sawang Indah, Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Foto direkam Kamis (26/5) lalu. 

Laporan Taufik Zass I Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Sejak beberapa bulan terakhir, abrasi kawasan pantai objek wisata Sawang Indah, Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, kian menggganas.

Akibatnya, sekitar kurang lebih 400 meter jalan hotmix milik Kabupaten di kawasan itu, amblas dihantam abrasi.

Selain merusak dan mengamblaskan jalan lintas ribuan penduduk, juga wisatawan yang saban harinya mendatangi objek wisata dimaksud, abrasi juga merusak dan menenggelamkan sejumlah pondok-pondok wisata, serta tanaman-tanaman yang ada dalam kawasan objek wisata andalan di Kabupaten berjuluk ‘Kota Naga’ itu.

Amatan beberapa waktu lalu, akibat dihantam abrasi, jalan hotmix milik Kabupaten yang awalnya dengan lebar kurang lebih 4 meter, saat ini hanya menyisakan sekitar 30 cm.

Abrasi Sungai Alas Meluas, SDN Lawe Serke Terancam Ambruk

Demikian juga, pondok-pondok wisata, serta tanaman-tanaman produktik yang ada di kawasan itu, hanyut dibawa arus gelombang pasang.

"Ini sudah berlangsung lebih dari setahun lalu. Laporan demi laporan sudah dilakukan pejabat desa ke Pemkab Aceh Selatan. Namun baru saat Camat Labuhan Haji dijabat Pak Said, penanganannya dilaksanakan. Padahal, kerugian akibat abrasi ini, sudah sangat lama kami rasakan,” ungkap Sabihis, salah seorang warga sekitar.

Nurdin, warga lainnya mengatakan, yang paling fatal dirasakan warga akibat abrasi dimaksud adalah amblasnya jalan lintas ribuan penduduk tersebut. Dimana katanya, jalan yang menghubungkan sejumlah desa kawasan pesisir Labuhan Haji, dari arah Pelabuhan Penyeberangan dari Labuhan Haji ke Sinabang, Kabupaten Siemeulu, melintasi Desa Padang Bakau, Peulumat dan seterusnya itu, saban harinya dilintasi ribuan penduduk.

Baik dari kaum nelayan, pedagang, pekebun, anak-anak sekolah, hingga wisatawan dari berbagai daerah.

“Alhamdululillah, kami dapat informasi atas usaha pak Camat Said, Pemkab Aceh Selatan atas instruksi bapak Bupati memerintahkan agar segera dilakukan penanganan secara darurat. Terima kasih bapak bupati. Memang ini yang kami tunggu-tunggu, aktion langsung, bukan hanya sekedar tinjauan semata,” katanya.

Pantauan wartawan Kamis (26/5/2022) dilokasi, satu unit alat berat jenis excavator, sedang mengerjakan penanganan darurat dalam menanggulangi abrasi pantai objek wisata Sawang Indah, dengan cara membuat tanggul pengaman, dari matrial batu dan tanah gunung, yang ditumpuk sepanjang bibir pantai, guna mengamankan sisa jalan dan objek wisata.

Abrasi Krueng Peusangan di Blang Mane Meluas, Bupati Tinjau Lokasi Jembatan yang Terancam Ambruk

Pekerjaan itu dibantu sejumlah truk pengangkut material, yang sengaja diturunkan Pemkab Aceh Selatan.

Camat Labuhan Haji, H Said Suardi S.Pd, yang baru menjabat pindahan dari Labuhanhaji Barat, ditemui wartawan di lokasi mengatakan, penanganan secara darurat ini hanya bersifat sementara, untuk mencegah abrasi yang kian mengganas.

Sementara penanganan secara permanen katanya, sudah masuk dalam usulan prioritas Pemkab Aceh Selatan tahun 2023 mendatang, dengan pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater), dari susunan batu gajah.

“Penanganan ini merupakan perintah langsung Bapak Bupati melalui Bapak Sekda. Kami dilapangan melaksanakan kebijakan Pimpinan. Mohon konfirmasi langsung kepada bapak Sekda ya,” sebutnya.

Sekda Aceh Selatan, Cut Sazalisma S.STP, dimintai tanggapannya melaui ponsel mengatakan, penanganan secara darurat terhadap dampak abrasi di kawasan Labuhanhaji tersebut, merupakan penaganan yang bersifat sementara.

Tujuannya, untuk mencergah dampak yang lebih terhadap insfrastruktur yang ada di kawasan itu, terutama pemukiman penduduk di kawasan pesisir.

Sementara untuk penanganan permanen lanjut Sekda Sazalisma yang mengaku sedang berada di Banda Aceh, dalam urusan dinas, pihaknya segera menurunkan tim, untuk kajian teknis di lapangan, dalam upaya menanggulangi abrasi dan dampak-dampak yang ditimbulkan.

“Perencanaan, kajian teknis lapangan segera kita lakukan. Insya Allah program itu nantinya akan masuk ke dalam usulan prioritas kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Sazalisma mengimbau kepada masyarakat Aceh Selatan, khususnya yang bermukim di sepanjang pesisir, agar selalu waspada dan berhati-hati. Mengingat, saat ini cuaca tergolong ekstrem dan tidak menentu, serta sangat beresiko.

“Masyarakat kita yang bermukhim di pesisir, mohon dengan sangat agar selalu waspada. Saat ini cuaca sangat tidak menentu. Jagalah diri dan keluarga kita dari ancaman bencana, yang sewaktu-waktu bisa saja melanda,” imbaunya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved