Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto: Buya Syafii Bukan Hanya Negawaran, Tapi Bapak Bagi Generasi Penerus Bangsa
Buya Syafii Maarif meninggal pada Jumat (27/5/2022), pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta
Saat bertemu dengan Buya Syafii tahun lalu, Airlangga sempat menyerahkan paket bantuan perlengkapan kesehatan untuk Buya Syafii. Keduanya bertemu di tengah kunjungan kerja Airlangga di Yogyakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mantan ketua umum PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafii Maarif.
Buya Syafii Maarif meninggal pada Jumat (27/5/2022), pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.
Airlangga mengaku masih mengingat pertemuannya dengan Buya Syafii pertengahan tahun lalu. Saat itu, Ketum Golkar berkesempatan silaturahim ke kediaman Buya Syafii pada 19 Juni 2021.
“Saya selalu ingat pesan beliau, saat ini Indonesia sedang krisis negarawan. Sejak pertemuan itu, saya bertekad Golkar akan lebih banyak mencetak kader yang bakal menjadi negarawan di masa mendatang,” tutur Airlangga, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Pemerintah Izinkan Ekspor CPO, Airlangga: Awasi Ketat dan Tindak Tegas Penyimpangan
Menko Perekonomian mengaku sangat kehilangan sosok yang jadi panutan masyarakat Indonesia itu.
Menurutnya, Buya bukan hanya seorang negawaran, tetapi juga orang tua bagi generasi penerus bangsa ini.
"Wejangannya, nasehatnya, dan kritik-kritiknya, akan kami rindukan.
Saya mewakili seluruh kader Golkar di seluruh nusantara menyampaikan duka mendalam, dan mendoakan agar Buya Syafii mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin,” ujar Airlangga.
Baca juga: Profil dan Sosok Buya Syafii Maarif, Ulama dan Cendekiawan Indonesia yang Wafat Pada Usia 87 Tahun
Saat bertemu dengan Buya Syafii tahun lalu, Airlangga sempat menyerahkan paket bantuan perlengkapan kesehatan untuk Buya Syafii. Keduanya bertemu di tengah kunjungan kerja Airlangga di Yogyakarta.
Sebelum meninggal, Buya Syafii sempat dirawat usai Idul Fitri 1443 Hijriah karena sakit.
Ia sempat mengalami serangan jantung ringan saat itu.
Meninggalnya Buya Syafii dikonfirmasi langsung Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.(*)
Baca juga: Kakanwil Kemenag Aceh Lantik Pembantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji