Luar Negeri

Pengikut Aliran Sesat Lapisi Makanan Kemasan dengan Tinja,Kemenkes Thailand Dapati Bakteri Berbahaya

Kemenkes Thailand menemukan sejumlah bakteri dan jamur yang telah terkontaminasi dalam makanan kemasan tersebut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
KOLASE SERAMBINEWS.COM - Metro.uk/Freepik
Tawee Nanlan (kanan) merupakan pemimpin aliran sesat di Thailand. Pengikut Aliran Sesat Lapisi Makanan Kemasan dengan Tinja, Kemenkes Thailand Dapati Bakteri Berbahaya 

Saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan 11 peti mati berisi mayat yang sudah membusuk, termasuk satu mayat bayi.

Di sekeliling area gubuk juga dipenuhi dengan belatung.

Pria di Thailand ditangkap sebagai pemimpin aliran sesat (OHBULAN!)
Pria di Thailand ditangkap sebagai pemimpin aliran sesat (OHBULAN!) (OHBULAN)

Baca juga: Ajak 16 Pria dan Wanita Ritual Mandi Telanjang Bersama, Inilah Sosok Pemimpin Aliran Sesat Hakekok

Dikatakan bahwa sebanyak 30 orang telah menjadi pengikut setia Tawee Nanlan, seorang pemimpin aliran sesat yang berusia 70-an.

Tawee Nanlan dipandang oleh pengikutnya sebagai “Bapak Segala Agama”. 

Mereka percaya bahwa segala macam kotoran yang keluar dari tubuh seorang pemimpin, seperti kencing, air liur, kulit mati, dan kotoran BAB adalah obat mujarab. 

Penggerebekan itu dilakukan setelah mendapat laporan dari Khun Jenjira (53), bahwa ibunya yang berusia 80 tahun tinggal di lokasi itu dan dilarang kembali ke keluarganya.

"Saya pergi mengunjungi ibu saya dan saya melihat bagaimana perempuan dipaksa untuk mengikuti aturan berpakaian dengan mengenakan sarung selutut dan laki-laki harus mengenakan celana formal," kata Jenjira, dikutip dari Metro.uk.

Semua orang harus melepas sepatu mereka sebelum memasuki lokasi. 

Tapi yang lebih mengejutkan adalah Jenjira melihat ibunya menggosokkan dahak pemimpin di wajahnya.

Tawee ditangkap dalam penggerebekan tersebut, dengan tuduhan menggunakan tanah negara tanpa izin, menyelundupkan jenazah, dan melanggar protokol Covid-19.

Para pejabat juga menemukan lima peti mati di luar gubuk tersebut.

Pengikut Tawee mengatakan mayat-mayat itu dibawa ke sana untuk ritual untuk membawa mereka ke surga dan disuntik dengan bahan kimia yang kuat untuk menghentikan mereka membusuk.

Baca juga: Ritual Mandi Bersama Pria, Wanita dan Anak-anak Aliran Hakekok Diklaim Bersihkan Dosa, MPU: Sesat 

Tawee bersikeras bahwa para pengikutnya memakan kotorannya atas kemauan mereka sendiri. 

Dia mengatakan dirinya tidak pernah memaksa mereka untuk melakukannya. Pernyataan Tawee mungkin benar. 

Menurut pernyataan polisi, pihak berwenang menghadapi tentangan keras dari pengikutnya selama penggerebekan. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved